SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Webinar Darul Arqom SD Muhammadiyah 15 Surabaya seesi ketiga dengan tema Belajar, Beribadah dan Berkarya Bersama Muhammadiyah bersama Prof. Dr H Biyanto M.Ag. (Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur), Sabtu (1/5/2021).
Webinar ini diikuti seluruh guru dan karyawan, siswa-siswi dan wali murid SD Muhammadiyah 15 Surabaya serta TK se-Surabaya Barat. Sebelum acara dimulai, peserta diajak menyaksikan film pendek Napak Tilas Perjuangan KH Ahmad Dahlan yang dibuat oleh Tim Ismuba Limas.
Sholikin, M.Pd.I. sebagai pembawa acara mengajak semua peserta bernyanyi bersama sambil tepuk tangan, untuk memberikan semangat Webinar.
Yuk anak-anak kita bernyanyi bersama sambil tepuk tangan,”disinilah dilimas kita berjumpa lagi, disinilah dilimas kia berjumpa lagi.. salam.. salam… salam salam salam.” Kelakar Sholikin sambil ajak berdiri semua.
Setelah dibuka, Sholikin, panggilan akrabnya, mengajak semua peserta mendengarkan sambutan dari perwakilan Komite SD Muhammadiyah 15 Surabaya yang diwakili oleh ibunda Putri Abdhi Swastika , S.P (Sarjana Pertanian), sebagai sekretaris Komite, karena Ketua berhalangan.
“Ucapan terima kash yang setinggi-tingginya kepada SD Muhammadiyah 15 dengan mengadakan Darul arqom Virtual , program yang luar biasa di tengah-tengah pandemi covid 19, dengan menghadirkan para tokoh yang luar biasa. Semoga ilmu yang disampaikan ust. Prof. Dr. H. Biyanto, M.Ag. memberikan pencerahan dan manfaat yang besar bagi seluruh peserta.” Tuturnya sambil tersenyum bangga.
Yang menarik Webinar ini, adanya sambutan apresiasi dari ketua PCIM Mesir Umair Fahmiddin, Lc., Dipl., yang menyampaikan,”ucapan terima kasih, selamat dan sukses atas pelaksanaan Darul Arqom Virtual SD Muhammamdiyah 15 Surabaya.”
Secara singkat Umar, biasa dipanggil, menceritakan sejarah berdirinya PCIM mesir bermula dari beberapa teman nya seideologi di Mesir yang berkumpul, mengadakan kajian-kajian dan berkembang mendirikan PCIM Mesir.
Setelah itu kemudian pemateri Prof. Biyanto, panggilan akrabnya, menyampaikan materi “Muhammadiayah sangat konsen dalam 3 pilar utama dahwah, yaitu pendidikan, kesehatan, dan sosial.” Ungkap nya.
Banyak sekali lembaga pendidikan yang sudah didirikan oleh Muhammadiyah mulai dari TK sampai perguruan Tinggi, dalam pendidikan Muhammadiyah tidak membedakan suku, aga, ras dan golongan, bahkan di daerah timur di propinsi Papua Barat 92 % siswa dan mahasiswa di sekolah Muhammadiyah adalah masyarakat beragama kristen.
Dalam hal Toleransi dan Kebangsaan Muhammadiyah tidak erlu diajari lagi Muhammadiyah sudah lahir lebih dahulu sebelum Negara Indonesia ini berdiri.
Dalam bidang kesehatan juga , Muhammadiyah telah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan Kesehatan dengan berdirinya berbagai klinik dan Rumah Sakit Muhammadiyah. dalam bidang sosial Muhammadiyah tidak tanggung2 dalam memberikan bantuan dan santunan kepada fakir, miskin, dan anak yatim dengan didirikannya Panti asuhan di seluruh Indonesia.
Dalam kaitannya dengan ideologi, Prof. Biyanto berpesan kepada bapak dan ibu hendaknya memberikan pendidikan yang kokoh, karena pilar pendidikan pokoh adalah orang tua, sekolah dan masyarakat.
Nah pengaruh masyarakat dalam hal pendidikan sangat besar, apalagi terkait ideologi atau paham – paham radikal , jangan sampai anak-anak kita terpengaruh oleh bujuk rayu orang-orang dengan ideologi tersebut.
“Maka bapak ibu sudah benar menyekolahkan putra -putrinya di SD Muhammadiyah 15 Surabaya, sekolah inspiratif yang mendidik anak-anak dengan ideologi Islam yang rahmatan lil’alamin.” Tambah Prof Biyanto sambil menutup kegiatan Webinar. (Ali Shodiqin)