Allah Memperkenalkan (56) Bersyukur
Oleh: Lutfi Effendi
Ramadhan telah tiba, kembali kami tampilkan uraian singkat tentang Al Qur’an sebagai tadarus singkat selama bulan Ramadhan. Tadarus ini, meneruskan tulisan sejenis yang diupload Ramadhan tahun lalu. Moga Bermanfaat.
Pada tulisan kali ini, ditampilkan Qs Al Baqarah ayat 47 yang lagi-lagi merupakan seruan kepada Bani Israil secara langsung:
يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَاَنِّيْ فَضَّلْتُكُمْ عَلَى
الْعٰلَمِيْنَ
yā banī isrā`īlażkurụ ni’matiyallatī an’amtu ‘alaikum wa annī faḍḍaltukum ‘alal-‘ālamīn
Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu). (Qs Al Baqarah 47)
Seruan secara langsung ini mengingatkan kita pada hal yang sama pada ayat-ayat sebelumnya, Yaitu Qs Al Baqarah ayat 40:
يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَاَوْفُوْا بِعَهْدِيْٓ اُوْفِ بِعَهْدِكُمْۚ وَاِيَّايَ فَارْهَبُوْنِ
yā banī isrā`īlażkurụ ni’matiyallatī an’amtu ‘alaikum wa aufụ bi’ahdī ụfi bi’ahdikum, wa iyyāya far-habụn
Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu. Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah kepada-Ku saja. (Qs Al Baqarah 40)
Qs Al Baqarah ayat 47 ini sekaligus merupakan ulangan Qs Al Baqarah ayat 40. Di mana pada ayat 40 Allah menyerukan kepada Bani Israil untuk mengingat nikmat Allah (yā banī isrā`īlażkurụ ni’matiyallatī an’amtu ‘alaikum). Pengulangan suatu ayat ini menunjukkan pentingnya ayat tersebut, pentingnya pesan yang terkandung di dalamnya untuk mengingat nikmat Allah. Setelah diingat tentu saja harus disyukuri.
Nikmat apa yang diberikan Allah pada bani Israil, paling tidak pada Qs Al Baqarah ayat 47 ini disebut oleh Allah “Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada saat itu)”. Kelebihan serupa, sebetulnya juga telah diberikan kepada umat Muhammad saw. Hanya saja tidak semua orang menyadari hal ini. Karenanya, seperti Bani Israil, umat manusia pada saat ini banyak yang melupakan nikmat yang telah diberikan Allah SwT dan karenanya tak mau bersyukur.
Lalu apa yang bisa kita ambil dari pelajaran di atas?
Penting sekali mengingat-ingat nikmat Allah SwT. Kemudian setelahnya mensyukurinya dengan berbagai bentuk. Baik itu syukur dalam lisan atau ucapan (bil lisan) dengan ucapan hamdallah, atau syukur dalam bentuk perbuatan (bil hal) yang salah satunya menginfakkan sebagaian rezeki yang telah diberikan Allah untuk kita. Waallahu a’lam bisshawab