LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Kegiatan Buka Secara Berjama’ah di Paciran Lamongan njar kidul 1000 Ambeng setiap satu tahun sekali dalam bulan suci Ramadhan dilakukan dengan tetap jalankan protokol kesehatan.
Dr. H. Mufti Labib, LC., Salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran Lamongan, saat memberikan tausiyah
“sore ini merupakan kegiatan mensuritauladani Rasulullah SAW, yang saat itu mengajak sahabat untuk menjalankan ibadah puasa dan buka secara berjama’ah, yuk kita mendekatkan diri kepada Allah di akhir bulan suci Ramadhan ini, tadarus Al Qur’an sebagaimana yang ada di Masjidil Haram,” tutur Pak Labib, panggilan akrabnya, pada Jum’at (7/5/2021).
1000 Ambeng itu diperoleh dari masyarakat sekitar pondok, sebelum kegiatan ini digelar, satu minggu sebelum nya panitia sudah memberikan surat pemberitahuan kepada masyarakat untuk mengumpulkan Ambeng tersebut.
Setelah sholat Ashar panitia memberikan informasi, agar masyarakat segera berkumpul dipertigaan jalan, yang sudah disiapkan panitia alas, tempat makan berjama’ah.
Masyarakat diharapkan berkumpul dalam satu kelompok, yang terdiri dari 7 atau 8 orang setiap satu Ambeng, selain makanan disiapkan juga minuman, ada air putih, es, dan lain-lain, selain itu ada makanan ringan seperti kue, kurma dan lainnya.
Masyarakat senang sekali dan berduyun-duyun mendatangi kegiatan tersebut. Yang pada saat itu dihadiri Drs Khusnul Aqib, M.Si, Wakil Ketua DPRD kabupaten Lamongan terpilih.
Dipenghujung acara Pak Aqib, panggilan akrabnya, memberikan sambutan penutup “kami ucapkan terimakasih banyak, kepada bapak ibu saudara saudari sekalian, atas waktu yang diberikan kepada saya, mengenang dua tahun lalu, kegiatan yang penuh semarak, sekarang terulang kembali itu patut kita syukuri.” Ungkap nya sambil melihat peserta yang begitu antusias duduk bersama tidak mengenal jabatan dan kedudukan.
Ayo kita galang persatuan dan kesatuan dengan meningkatkan iman dan taqwa di bulan suci Ramadhan ini, ada dua kunci Islam akan tetap jaya dimuka bumi ini.
Pertama hidup rukun, didalam keluarga, sama tetangga maupun masyarakat secata luas. Sedangkan kedua saling tolong menolong, ingat *_Ta a wanu ala birri wa taqwa wa la ta a wa nu ala ismi wal udwan_*”InsyaAllah masyarakat Paciran ini sudah melaksanakan itu semua tinggal meningkatkan dan mempertahan secara istiqomah.” Sambung Pak Aqib sambil tersenyum bangga lambaikan tangan menutup kegiatan. (Ali Shodiqin)