Unismuh Teladani Kepedulian Sosial KH Ahmad Dahlan

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Menjelang akhir Ramadan, Pimpinan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berkunjung ke sejumlah panti asuhan Muhammadiyah di Makassar. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meneguhkan komitmen kepedulian sosial Unismuh terhadap anak-anak yang kurang mampu, yang dibina melalui panti asuhan Muhammadiyah.

Panti asuhan yang dikunjungi yaitu Panti Asuhan Ashoalihin Muhammadiyah di Cabang Manggala, Panti Asuhan Jannatul Ma’wa di Cabang Bontoala, Panti Asuhan Bahagia di Cabang Makassar, dan Panti Asuhan Ummu Aiman di Cabang Mamajang. Kunjungan tersebut digelar Sabtu (8/5/2021).

Pimpinan Unismuh yang ikut serta, yaitu Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Andi Syukri Syamsuri, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir, dan Wakil Rektor IV KH. Mawardi Pewangi. Mereka didampingi Kabag Humas Unismuh Hadisaputra, dan sejumlah staf.

Wakil Rektor I Unismuh Rakhim Nanda mengungkapkan bahwa dalam kunjungan ini, Tim Unismuh selain memberikan bantuan sumbangan dana, juga memberikan dua buku. “Ada buku Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah edisi terbaru, dan buku Kemuhammadiyahan yang ditulis Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, sekaligus Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse,” ujarnya.

Menurutnya, Kiai Ahmad Dahlan dulu mendirikan panti asuhan dan sekolah dengan tujuan yang sama, yaitu kepedulian terhadap anak yatim, dan orang yang tidak mampu. Kepedulian itu, lanjutnya, dijiwai oleh Surah Al-Maun.

“Anak panti, selain diberikan jaminan sosial dalam bentuk sandang, papan, dan pangan, mereka juga dibina untuk menjadi insan beriman dan cerdas. Demikian pula anak sekolah, mereka bukan hanya dijamin untuk bisa mengakses pendidikan, melainkan dibina untuk beragama dengan baik,” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik ini.

Kesamaan itulah, kata Rakhim, yang membuat pihaknya perlu sering berkunjung dan bersilaturahim ke panti asuhan. “Kami datang bukan hanya membawa donasi, melainkan juga buku yang dapat dijadikan pegangan dalam proses pembinaan di panti,” terang Wakil Rektor I Unismuh Makassar ini.

Sementara itu Wakil Rektor II Andi Syukri Syamsuri menambahkan, ada beberapa pelajaran penting yang dapat dipetik dari kunjungan ini.

Pertama, panti yang dikunjungi cukup variatif. “Ada yang telah berdiri puluhan tahun, dan ada pula yang baru dirintis beberapa tahun terakhir. Seolah-olah kami melakukan perjalanan wisata sejarah, menapak jejak kontribusi sosial Muhammadiyah lintas zaman,” ungkapnya.

Kedua, kata Andi Syukri, kondisi panti juga cukup beragam. Ada yang sudah cukup mapan, ada yang biasa-biasa saja, dan ada pula yang masih dalam fase perintisan.

Ketiga, sambungnya, meski ada perbedaan usia dan kondisi, namun ada titik persamaannya. Panti-panti asuhan Muhammadiyah itu dikelola dengan semangat keikhlasan dan kesungguhan beramal.

“Oleh karena itu, Unismuh Insyaallah akan selalu menemani gerak langkah panti-panti asuhan Muhammadiyah tersebut, sebab kami memiliki etos yang sama, komitmen berbagi terhadap sesama,” pungkas Wakil Rektor Bidang SDM dan Keuangan Unismuh Makassar ini.

Andi Syukri menambahkan bahwa sebenarnya masih ada Panti Asuhan Muhammadiyah yang belum sempat dikunjungi karena keterbatasan waktu. “Insyaallah pekan depan kami lanjutkan,” ungkapnya.

KH Mukhtar Waka, Pendiri Panti Asuhan Muhammadiyah Ashoalihin, salah satu panti yang dikunjungi, menyatakan apresiasinya terhadap kepedulian Pimpinan Unismuh Makassar. “Kami mendoakan semoga segala amal ibadah segenap keluarga besar Unismuh diterima di sisi Allah swt,” ungkapnya.

Sesepuh Muhammadiyah Kota Makassar ini mengakui bahwa kepedulian Pimpinan Unismuh terhadap panti asuhan, bukan kali ini saja. “Seperti Pak Rakhim Nanda ini, sudah cukup banyak membantu kami selama ini,” tutupnya.

Exit mobile version