Dadang Kahmad: Hindari Euforia Idul Fitri yang Berlebihan

Prof Dr Dadang Kahmad, MSi Dok SM

Prof Dr Dadang Kahmad, MSi Dok SM

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menyambut datangnya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad berpesan agar masyarakat tetap mengedepankan disiplin protokol kesehatan dan menghindari euforia sebagaimana perayaan Idul fitri pada masa sebelum pandemi.

“Kaum Muslimin berhak bergembira setelah melewati cobaan yang berat selama puasa, tetapi karena mesih dalam suasana pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan, hendaknya kegembiraan itu terukur dan tetap waspada agar tidak menjadi penyebab terjadinya lonjakan wabah,” tutur Dadang Kahmad, Selasa (11/5/2021).

“Mari saling menahan diri untuk kemaslahatan bersama, dengan tidak mudik, tidak berkerumun, mengikuti protokol kesehatan dan rayakan hari kemenangan bersama keluarga anggota keluarga di rumah saja,” imbuhnya.

Perayaan Idul Fitri pada masa pandemi, tutur Dadang Kahmad sepatutnya dilakukan seperlunya untuk anggota keluarga saja. Sementera untuk orang lain yang bukan keluarga, diharapkan Dadang dilakukan dengan memaksimalkan teknologi yang ada.

“Maka silakan memaksimalkan petunjuk rasul tersebut dengan berhati-hati, dengan cara rayakan dengan anggota keluarga di rumah saja. Hubungi kerabat bersilaturahmi dengan memakai alat komunikasi, baik audio ataupun visual. Saling memberi hadiah diantara anggota keluarga dan saling maaf-memaafkan,” sarannya.

Demikian halnya dalam momentum lebaran yang kerap digunakan untuk berbelanja di pusat-pusat pertokoan, Dadang menyarankan kegiatan belanja dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan dan skala prioritas.

“Lebaran sekarang kaum muslimin masih terbatas beraktivitas dan tidak bisa ke mana mana, untuk itu kenapa kita harus membeli baju baru dan barang barang baru? Padahal banyak tetangga dekat maupun jauh, saudara, kerabat, yang kekurangan. Alangkah bijak dan baiknya jika kita mengutamakan pemberian pertolongan kepada mereka sebagai realisasi dari ibadah puasa sebulan kita,” ujarnya. (ppmuh/riz)

Exit mobile version