JEPARA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Tahunan Kecamatan Tahunan Jepara, menyelenggarakan shalat Ied, di prakarsai oleh Takmir Masjid Al Istiqomah, dini hari pada pukul 06.20 wib Kamis 13/05/2021 M bertepatan dengan 1 Syawal 1442 H.
Pelaksanaan tetap mematuhi protokol kesehatan, Pemuda Muhammadiyah bertugas di pintu masuk halaman masjid, mulai dari pengecekan suhu tubuh, penyediaan handsatizer hingga persediaan masker dipersiapkan bagi para jamaah yang tidak bawa masker, serta penandaan pada jarak antar shaf, dengan maksud jaga jarak dan berusaha hindari berkerumun.
Dihadiri para sesepuh, segenap pengurus takmir masjid, imam shalat ustadz Mi’an, khatib ustadz Agus Arifin, para jamaah terdiri dari ibu-ibu, anak-anak maupun dari generasi muda setempat dilaksanakan di halaman Masjid Al-Istiqomah.
Ustadz Agus Arifin berdomisili asli Tahunan juga sebagai wakil ketua PDM Jepara Bidang Lembaga Hukum Ham dan Lembaga Seni Budaya Olahraga dalam memberikan khutbahnya mengatakan bahwa,”Kemenangan pertama dalam merayakan Idul Fitri adalah pada aspek ritual peribadatan, tentang “AQIDAH”, sambutnya.
Berpedoman Q.S Al-Baqarah ayat 183, bahwa, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”
Memperhatikan perintah Allah SWT tersebut, menurut Ustadz Agus Arifin, ”Kita sudah berusaha menyelesaikan puasa di bulan ramadhan dengan baik sebulan penuh , tidak hanya menahan lapar, tidak seluruh manusia dipanggil untuk melaksanakannya, namun hanya orang-orang beriman saja yang siap menjalankan perintah dan menjauhi laranganNYA,” jelasnya.
Kemenangan kedua adalah pada aspek “MENTAL” yaitu, “Allah menciptakan setiap insan manusia ada 2 nafsu saling berlawanan dan kontradiktif, pertama adalah mutmainnah, nafsu yang membuat ketenangan yaitu melakukan apapun dalam rangka mendekatkan diri hanya kepada Allah SWT, menyebabkan akan membawa ketenangan dalam batin,”jelasnya
Kedua adalah nafsu syayi’ah yaitu,”Membawa keburukan, kejelekan, dosa. Setiap hari dua hal ini saling berlomba untuk mempengaruhi iman. Kalau iman menjadi lebih kuat, insya Allah di dalam diri di dominasi nafsu mutmainnah,” tegasnya.
Jelang akhiri khutbahnya Ustadz Agus Arifin berpesan kepada para jamaah,“Marilah semua mengevaluasi apa yang telah di tata dan arahkan ke nafsu yang baik selama bulan puasa, setelah Idul Fitri, mulai bulan syawal ke depan, apakah tetap seperti di bulan ramadhan, menurun ataukah meningkat,”harapnya
Kemenangan ketiga adalah dalam bidang “SOSIAL”, bahwa, ”Dalam bentuk pelaksanaan seperti zakat fitrah, zakat mal, shadaqoh, memberikan takjil, ketika bertemu dengan saudara saling memaafkan satu sama lainnya, itulah yang dinamakan kemenangan sosial,” tutupnya akhiri khutbah seraya dilanjut memimpin doa bersama. (Deny Ana I’tikafia)