Nafas Perkaderan Tak Boleh Mati, Kopsyah Khairu Ummah Sukses Gelar Baitul Arqam di Masa Pandemi
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Q.S. An-Nisa/4: 9).
Baitul Arqam merupakan salah satu perkaderan di Muhammadiyah yang bertujuan menyiapkan calon generasi penerus, memperkuat ideologi dan komitmen ber-Muhammadiyah, meningkatkan kualitas keislaman, meng-upgrade kualitas sumber daya manusia yang ada di Ortom Muhammadiyah, maupun Amal Usaha Muhammadiyah.
Muhammadiyah dengan organisasi otonom beserta AUM-nya, perlu senantiasa melakukan perkaderan rutin sebagai penguatan jati diri dalam ber-Muhammadiyah. Adapun perkaderan Baitul Arqam Amal Usaha yang hendak dilaksanakan oleh Koperasi Syariah Khairu Ummah sebagai perwujudan konsistensi pengelola Amal Usaha dalam ber-Muhammadiyah, kemudian sebagai sarana penguatan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di setiap gerak dan langkahnya dalam mengelola Amal Usaha Muhammadiyah.
Selain itu peningkatan sumber daya manusia juga perlu dilakukan dalam pengelolaan amal usaha, tentu dibalik Amal usaha yang maju, terdapat sumber daya insani yang unggul didalamnya. Koperasi Syariah saat ini sudah go-Nasional, dimana perkembangannya semakin pesat dalam hanya beberapa tahun. Maka perkembangan ini harus terus digalakan agar cita-cita luhur koperasi untuk menjadi koperasi yang unggul dan berintegritas dapat terwujud, yang kemudian dampaknya semakin dirasakan oleh khairu ummah.
Sabtu, (1,8/5) Koperasi Syariah Khairu Ummah telah selesai melaksanakan kegiatan Baitul Arqam bagi seluruh Karyawan Koperasi dan Unit Usaha yang ada di tubuh Koperasi, diantaranya Dewan Syariah, Pengawas Pengurus, Unit Cabang Koperasi, Unit Klinik Pratama PKU Muhammadiyah dan KL Lazismu Baitul Maal Khairu Ummah. Kegiatan Baitul Arqam dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 1 Mei dan dilanjut pada 8 Mei dengan sistem bersambung, karena keadaan pandemi yang mengharuskan untuk tidak menginap.
Hadir dalam kegiatan tersebut stakeholder yang ada di Khairu Ummah, Dewan Pengawas Syariah, Pengawas, Ketua Pengurus Kopsyah Khairu Ummah Pepi Januar Pelita, M.Pd, dan seluruh Karyawan Koperasi. Dalam sambutannya Pepi menyampaikan : ”Koperasi syariah khairu ummah sebagai salah satu amal usaha di bidang ekonomi berkomitmen untuk senantiasa memelihara semangat dan ruh bermuhammadiyah yang diwujudkan melalui kegiatan Baitul Arqam Amal Usaha Muhammadiyah yang ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan Koperasi dan Unit usaha serta Cabang yang ada di 5 kecamatan. Saya berharap, Kegiatan Baitul Arqom menjadi media untuk penguatan girah serta semangat berkoperasi yang dilandasi nilai-nilai keislaman dan ke Muhammadiyahan”, pungkasnya.
Dalam pelaksanaannya, Baitul Arqam Khairu Ummah ini mendatangkan tokoh-tokoh Muhammadiyah Aisyiyah hingga pimpinan Pusat untuk mendobrak semangat para karyawan Khairu Ummah. Dengan mengambil 10 materi-materi penting sesuai dengan kebutuhan dan Tujuan Khairu Ummah, dengan diisi oleh Narasumber yakni dari Unsur PP Muhammadiyah dan Aisyiyah, PW Muhammadiyah Jawa Barat, PD Muhammadiyah Kabupaten Bogor, PC Muhammadiyah Leuwiliang, dan Tokoh lain yang berkompeten dibidangnya.
Kegiatan Baitul Arqam berlangsung khidmat dan sukses, banyak respon positif dari karyawan mengenai adanya kegiatan ini, disamping itu Pimpinan Cabang Muhammadiyah Leuwiliang juga sangat mendukung penuh kegiatan tersebut, sudah menjadi suatu keharusan setiap amal usaha dibawah PCM Leuwiliang melaksanakan kegiatan Baitul Arqam sebagai sarana penanaman Ideologi, Penguatan keislaman, dan peningkatan kualitas. Harapannya kegiatan Baitul Arqam ini dapat memberikan dampak yang baik terhadap berlangsungnya kemajuan koperasi esok hari dan seterusnya, yang kemudian dapat terus menopang pergerakan dakwah Muhammadiyah di Kabupaten Bogor ini.
Ada yang menarik dan berbeda pada pelaksanaan terkhusus dari materi yang diasjikan, bukan hanya penguatan sumber daya insani yang ditargetkan untuk kemajuan koperasi dan pemantapan ideologi Muhammadiyah semata, namun juga menanamkan nilai-nilai berkeluarga secara islami yang mampu mendorong seluruh peserta juga sukses dalam mewujudan keluarga yang harmonis, melalui materi yang disampaikan oleh Konsultan Pendidikan Anak Usia Dini Aisyiyah Jakarta Ibu Ida S Widayanti yang juga merupakan seorang Penulis Buku menjelaskan beberapa metode dan cara seorang Ibu dan Ayah dalam mendidik anaknya sehingga menciptakan susana surgawi dalam keluarga, bagaimana menerapkan metode mendidik anak sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah SAW, dari materi yang disampaikan banyak yang baru menyadari bahwa langkah-langkah yang pernah diambil dalam mendidik dan membagun keluarga mereka merupakan cara yang kurang tepat bahkan tidak sedikit yang meluapkan hal tersebut dengan tangisan. (Anggi Ramdhani)