MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Seperti yang pernah dilansir Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Dr.H.Andi Sukri Syamsuri, A.Md, S.Pd, M.Hum, pertengahan Maret 2021 di media massa dan media sosial, ada sebanyak 91 mahasiswa Unismuh Makassar dari berbagai fakultas dinyatakan lolos pada seleksi program Kampus Merdeka Mengajar Tahap I Kemendikbud 2021/2022.
Dari jumlah itu ada lima orang dari Fisip dan tiga orang di antaranya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2018. Mereka yang dinyatakan lolos dari prodi ilmu komunikasi yakni; Asri Fathia Dewi, Siti Apriani, dan Andi Mufidah Tunnisa.
Ketiga mahasiswa ini sedang menjalani program Kampus Merdeka Mengajar pada lokasi tempat pengabdian, ST Apriani dan Andi Mufidah Tunnisa di SDN 88 Aeng Batu-Batu Takalar dan Asri Fathia Dewi di SDN 10 Bone.
Salah seorang peserta program ini, ST Apriani mengatakan, adalah suatu kebanggaan dapat lolos pada program ini apalagi kami dari mahasiswa non pendidikan yang minim pengalaman mengajar.
“Namun, hal ini tidak membuat kami berkecil hati. Setelah pengumuman kelulusan, saya begitu bangga dapat bergabung pada program yang sangat luar biasa ini, sungguh sangat beruntung dapat mengajar siswa SD dan ini merupakan pengalaman berharga dan sangat berkesan bagi saya, tandas mahasiswa komunikasi angkatan 2018 ini,” ungkap Apriani.
Peserta program Kampus Merdeka Mengajar lainnya, Andi Mufidah Tunnisa mengatakan pengalaman paling berkesan selama menjalani program ini adalah waktu kebersamaan dengan adik-adik siswa SD.
“Waktu kami sangat banyak, hingga suka dukanya pun ada banyak. Saya pribadi bangga menjadi pengajar mereka. Tidak sia-sia saya berangkat dari Makassar ke Takalar menuju ke SD lokasi mengajar, karena setiba disana, senyuman dan semangat anak-anak itu cukup mampu menghapus lelah dalam perjalanan,” tandas Mufidah.
Pengalaman dan kesan Asri Fathia Dewi lain lagi, dia ditempatkan lokasi mengajar pada SDN 10 Bone, dengan media pembelajaran menggunakan aplikasi daring. Ikut program ini mendapat pengalaman baru melakukan interaksi dengan adik adik murid SD.
“Selama menjalani program ini mengajar murid SD ada senang dan susahnya. Senangnya ketika saya mengadakan games, mereka sangat antusias, jadi saya sangat senang,” kata Asri Fathia
Susahnya, terkadang mereka kurang merespon di dalam grup WA, jadi terkadang hanya satu dua orang saja merespon membuat saya sangat merasa tidak bersemangat karena di SD lokasi penempatan mengajar masih belajar lewat media daring.
Program yang digagas Kemendikbud RI ini, proses pendaftaran peserta dimulai 9-21 Februari 2021. Seleksi peserta program ini 22 Pebruari-21 Maret 2021. Pembekalan peserta 5-21 Maret 2021. Penugasan lapangan 22 Maret-25 Juni 2021. Penarikan mahasiswa 26 Juni 2021. (apriani/ulla)