PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah— Pengajian rutin Ahad Wage Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Slinga, Purbalingga, dilaksanakan di Masjid Al Huda Dukuh Karanggandul, Desa Slinga, Kaligondang, Purbalingga, Ahad (23/5).
Pengajian Ahad Wage merupakan program PCM Slinga yang sudah melegenda atau lebih tepatnya merupakan program PCM Slinga yang selalu menjadi program utama setiap periode kepemimpinan pimpinan cabang. Pelaksanaannya bergilir satu bulan sekali di setiap ranting. Perlu diketahui, bahwa jumlah ranting se PCM Slinga ada 5 ranting.
Pengajian Ahad Wage hari ini, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Karanggandul Slinga, menghadirkan pembicara ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purbalingga, KH. Ali Sudarmo, S.Pd.
Pada kesempatan tersebut, Kyai Ali Sudarmo selain menyampaikan pengajian yang bertepatan dengan momentum Syawal, berupa hikmah silaturahmi, juga menyampaikan tentang keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, terkait dengan waktu shalat subuh. Beliau menyampaikan secara gamblang, mengapa waktu subuh ditambah 8 menit dari jadwal shalat sebelumnya.
“Para jamaah sekalian, tidak usah ragu mengikuti setiap keputusan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Setiap keputusan sudah melalui kajian yang mendalam. Tidak asal-asalan. Termasuk penetapan waktu subuh yang bertambah 8 menit dari jadwal lama. Itu sudah melalui penelitian tiga Universitas Muhammadiyah, yaitu UMSU, UAD dan UHAMKA”. Kata H. Ali Sudarmo.
Pada kesempatan sambutan, ketua PCM Slinga, H. Rochim, S.Pd, menyampaikan ucapan terima kasih kepada PRM Karanggandul yang sudah menyiapkan segala sesuatunya, sehingga pengajian rutin ini dapat berjalan lancar. Kemudian beliau juga memanfaatkan momentum syawal ini, mendoakan diri dan warga Muhammadiyah, serta memohon maaf atas nama pribadi dan PCM Slinga.
“Kami mohon maaf, apabila kinerja PCM Slinga, dalam pelayanan kepada warga Muhammadiyah semuanya, belum dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan warga semuanya. Semoga momentum syawal ini, dapat digunakan sebagai media evaluasi, untuk perbaikan pelayanan di masa yang akan datang”. Tutup H. Rochim. (AP)