Muhammad Qorib: Dialog Tokoh Lintas Agama Penting untuk Manjaga Kerukunan

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Dr. Muhammad Qorib, MA mengingatkan pentingnya mengintensifkan dialog para tokoh lintas agama dalam rangka mewujudkan kerukunan dan kebersamaan di antara umat beragama.

“Melalui dialog intensif para tokoh lintas agama diharapkan akan tercipta saling pengertian dan pemahaman sehingga tumbuh semangat kebersamaan dan persatuan,” katanya pada wartawan di Medan, Selasa (25/5/2021).

Dr. Muhammad Qorib, MA sebelumnya diminta sebagai narasumber pada Pertemuan para pastor Kapusin 2021 di Rumah Pembinaan Fransiskan Pematang Siantar. Dalam ceramahnya, Dr. Qorib menyampaikan pesan dakwah Islam Rahmatan Lil ‘alamin dihadapan para tokoh Agama Katolik.

Pertemuan Muslim dan Katolik bertema” Membangun Ruang Dialog dan Kebebasan Beragama Sebagai Hak Konstitusional”. Dijelaskan Dr Qorib, “Islam Rahmatan Lil Alamin” merupakan konsep ajaran tentang bagaimana sebagai umat Islam mampu hadir sebagai rahmat bagi seluruh makhluk hidup.

Islam mengajarkan umatnya untuk mampu memberi kontribusi positif dalam kehidupan tanpa memandang perbedaan agama, suku dan ras. Dalam Islam, umat dituntut untuk memberikan solusi atas berbagai persoalan kehidupan, termasuk mengemban tugas kemanusiaan seperti, kemiskinan, kebodohan, narkoba, diskriminasi dan lain-lain.

“Saya kira semua agama mendorong umatnya untuk melakukan kebaikan sehingga berbagai persoalan dalam kehidupan, menyangkut kemiskinan dan masalah sosial lainnya menjadi tugas kolektif setiap umat beragama,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, tantangan kemanusiaan yang dihadapi seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat demikian kompleks. Maka sudah seharusnya setiap umat beragama harus memberi kontribusi secara ril atas berbagai penyakit sosial masyarakat tersebut.

“Intinya kebersamaan dan persatuan umat beragama menjadi sebuah keharusan dalam rangka menjawab berbagai tantangan dan menghadapi persoalan kehidupan yang semakin kompleks,” katanya.

Hadir dalam pertemuan itu para pastor, bruder dan frater kapusin. Acara pertemuan yang digelar 17 s/d 27 Mei 2021, menjadi wadah membangun ruang dialog baik dalam konteks luas (internasional) maupun tingkat nasional serta lokal.

Pertemuan para tokoh lintas agama harus diintensifkan untuk mewujudkan kerukunan beragana, khususnya Islam dan Katolik. Inilah juga salah satu tujuan dan harapan yang mau dicapai dari pertemuan kapusin (para pastor, frater dan bruder) dengan tokoh Islam yang diwakili Dekan FAI UMSU. ( Syaifulh/Riz)

Exit mobile version