Siti Noordjannah Ungkap Mengapa ‘Aisyiyah – Muhammadiyah Terus Bertahan

Siti Noordjannah Djohantini

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – “Setahun masa pandemi kita patut bersyukur karena ‘Aisyiyah tetap hadir di masyarakat dan terus memberikan manfaat.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Dr Siti Noordjannah Djohantini saat menyampaikan amanahnya dalam Milad ‘Aisyiyah ke-104 Masehi yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Lamongan secara daring pada Rabu (26/5).

Berbicara lebih lanjut mengenai kebermanfaatan ‘Aisyiyah yang terus ada bagi masyarakat di usianya yang lebih dari satu abad ini, Siti Noordjannah menyampaikan empat poin mengapa ‘Aisyiyah Muhammadiyah masih lestari berjaya dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Pertama, ‘Aisyiyah bergerak membawa misi Islam Rahmatan Lil alamin yang membawa nilai Islam berkemajuan yang diyakini secara organisasi dan oleh para pimpinannya.

Kedua, ‘Aisyiyah digerakkan oleh para manusia, pimpinan, orang-orang yang istiqomah dan ikhlas serta memiliki kekuatan nurani berdasar nilai panggilan illahi. “Semuanya dijalankan dengan penuh keihlasan, dengan raut muka yang sejuk yang menenangkan, serta dengan bahasa lembut yang menyentuh, misalkan memberi kritik juga dengan cara yang baik, memberi masukan dengan baik,” tambah Noordjannah.

Ketiga, Organisasnya mapan dan modern serta kuat karena ada regulasinya. Oleh karena itu, menurut Noordjannah, siapapun yang memimpin di Muhammadiyah ‘Aisyiyah itu mengikuti aturan regulasi panduan ketentuan organisasi.

Keempat, Kehadiran Muhammadiyah berkontribusi untuk umat dan bangsa ikut menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi dalam konteks keumatan dan kebangsaan.

Noordjannah mengajak segenap warga ‘Aisyiyah dan warga persyarikatan untuk terus menebarkan manfaat keberadaan ‘Aisyiyah Muhammadiyah di masyarakat. “Mari bersama menyebarkan kebaikan, berbuat kedamaian berbuat hal yang lebih baik sebagai bagian dari dakwah kita yang dijalankan seluruh pimpinan, kader, dan warga persyarikatan.” (Suri)

Exit mobile version