MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Innalillahi wa innailaihi rajiun. Kabar duka bagi Muhammadiyah, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Suliswiyadi, meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Wakil Rektor I (Bidang Akademik dan Kemahasiswaan) Unimma, Puguh Widiyanto mengatakan Suliswiyadi sejak Senin (10/5) sekitar pukul 00.00 WIB masuk RSUD Tidar Magelang karena mengeluh sesak napas. Swab pertama negatif Corona namun dinyatakan positif saat swab kedua, ketiga dan keempat.
Puguh menjelaskan, yang bersangkutan sudah mendapatkan transfusi plasma konvalesen 3 kantong. Kemudian, kondisinya sejak lima hari terakhir cukup baik.
“Saya mengatakan cukup baik karena infonya Pak Sulis itu seminggu terakhir ini bisa tidur agak nyaman. Artinya sebelumnya kan mungkin tidak nyaman, tidak bisa tidur sehingga tekanan darahnya naik turun. Lima hari terakhir itu sudah cukup bagus dan sudah ada saran dari psikiater mungkin karena jenuh, secara mental butuh penguatan,” tuturnya.
“Pagi tadi saya dikontak oleh Kepala ICU karena Bu Sulis (istri Suliswiyadi) dikontak belum bisa nyambung, mengabarkan kondisinya yang agak menurun. Risiko kemungkinan harus dengan opsi-opsi pemasangan selang langsung itu baru diputuskan tadi pagi. Pasca dipasang selang intubasi, kondisi Pak Sulis terus menurun. Jam 10.05 WIB (meninggal),” ujarnya.
Atas meninggalnya rektor tersebut, kata dia, keluarga besar Unimma sangat berduka. Saat ini merupakan tahun kedua kepemimpinan almarhum di kampus tersebut.
“Pemakaman secara prokes. Bahkan tadi sempat kita minta untuk transit di kampus, tidak diizinkan jadi kita salat dan mendoakan di sini (makam). Semuanya kita lakukan dengan prokes,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unimma, Sugiyono mengaku, sangat berduka atas meninggalnya Rektor Unimma. Suliswiyadi dinilainya memiliki aktivitasnya luar biasa dan energik.
“Pak Rektor itu memang aktivitasnya luar biasa. Energik dan ini banyak hal yang sedang ditangani beliau,” tandasnya. Semoga husnul khatimah dan segala amalan diterima di sisi Allah dalam ridha dan karunia-Nya. (dtk/riz)