LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Alhamdulillah dengan bekal niat, tekun belajar, rajin beribadah dan do’a restu dari orang tua serta bimbingan dari bapak ibu guru, Millata Ibrahima Hanifa Rodliatan Nur Laila, siswi Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Pondok Karangasem Paciran Lamongan Jawa Timur, lolos tes jalur PBSB (Beasiswa Santri) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Saat dihubungi putri pertama dari ketiga bersaudara ini, mengambil jurusan Kedokteran dan Pendidikan Dokter,”Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah SWT. karena bisa lolos test, saya berterima kasih kepada kedua orang tua kami, bapak ibu guru kami yang telah membimbing kami,” sambil tersenyum bangga.
Millata, panggilan akrabnya nya, siswi Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran, memang mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter. Meskipun ditengah perjalanan sempat goyah, tapi Alhamdulillah bisa masuk PTN jurusan Kedokteran.
Selama belajar dan mondok di Pesantren Karangasem, Millata sebagai santri yang terlihat selalu ceria dan penuh semangat,”Alhamdulillah Ananda Millata bisa lolos masuk PTN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, meskipun saingan nya banyak dan dari pesantren-pesantren yang berkualitas, sebagai wakil satu satunya dari propinsi Jawa Timur mohon do’a dan dukungan nya,” ungkap Fatih Futhoni, S.Pd.I., M.Pd., Kabag Pendidikan Pondok Karangasem saat dihubungi ditengah kesibukan nya.
Millata, senang mondok di PonPes Karangasem, sebab ada program Dauroh Tahfidzul Qur’an, sehingga harapan nya bisa menjadi Hafidzah sambil menjalani kuliah di perguruan tinggi. Siswi yang berasal dari Canditunggal Kalitengah Lamongan ini, punya segudang berprestasi diantaranya adalah selalu masuk 3 besar di kelas, memiliki 4 juz hafalan Al Qur’an, menjadi juara 2 pidato tingkat kabupaten,
pernah menjadi Ketua bidang Bahasa di pondok dan menjadi sekretaris IPM di madrasah serta prestasi lainnya yang belum disebutkan disini.
Harapan pada adik-adik kelas nya tetap semangat dalam menuntut ilmu, terkadang pahit, namun, “yuk kita nikmati saja proses nya, karena proses tersebut tidak akan mengkhianati hasil.” Sambung Millata penuh semangat, putri dari Bapak Rodli, Pelatih Sanggar teater anak Sangbala yang ada di kampungnya. (Ali Shodiqin)