BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Aceh melalui Majelis Kesehatan, Stikes Muhammadiyah dan UNMUHA gandeng Badan Narkotika Nasional, untuk perangi narkoba di Aceh. Upaya itu dilakukan dengan mengadakan Webinar Kesehatan, bertempat di STIKES Muhammadiyah Banda Aceh Jalan Harapan No. 14 Punge Blang Cut. Rabu (2/6) kemarin.
Program Majelis Kesehatan PW ‘Aisyiyah Aceh, mengusung tema “Wujudkan Gerakan Bebas Narkoba Melalui Gerakan ‘Aisyiyah Sehat (GRASS).
Ketua Majelis Kesehatan PW ‘Aisyiyah Aceh Lilis Suryani, M.Kes mengatakan, “Memperingati Milad ke-104 ini dalam masa pandemi Covid-19, dengan tema “Merawat Persatuan, Menebar Kebaikan di Masa Pandemi”, menuntut anggota melakukan langkah strategis menggerakkan seluruh potensi organisasi dan sumberdaya insani baik pimpinan, kader, anggota ‘Aisyiyah serta amal amal usaha ‘Aisyiyah untuk mengambil peran aktif dalam usaha-usaha dakwah dengan gerakan merawat persatuan dan menebar kebaikan untuk mengatasi berbagai permasalahan umat dan bangsa ini.”
Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan, sebanyak 22% pengguna narkoba di Indonesia dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Sebanyak 1,1 juta para penggunanya pada usia produktif (usia 10 – 59 tahun), diantaranya pelajar dan mahasiswa.
Disebutkan, Aceh menempati peringkat ke enam secara nasional terkait prevalensi jumlah penyalahgunaan narkoba yang mencapai 82 ribu lebih atau 2,8 persen dari jumlah penduduk Aceh dengan rata-rata pengguna 10-15 orang per gampong di Aceh. Tingginya kasus di Aceh disebabkan karena luasnya wilayah Aceh melalui jalur udara dan lautan serta lokasi Aceh yang dekat dengan Sumatera Utara sebagai peringkat pertama, Kata Lilis.
Kegiatan Webinar Aisyiyah ini mengundang narasumber secara Offline mulai pukul 08:30 hingga 12:00 dari BNN Suharmansyah, S.Sos. M.I.Kom dengan materi, Tehnik Menjadi Penyuluh Narkoba. Kemudian, Efrar Khalid Hanas, S.Psi Materi, Pengembangan Karakter Penggiat Anti Narkoba. Sedangkan Online dimulai pukul 13:00 hingga pukul 16:30 WIB menghadirkan Sayuti, M.Kes Materi, Program Rehabilitasi bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba, dan Dedi Andrea, SKM, M.Kes Materi, Strategi Pencegahan Narkotika di Lingkungan Keluarga.
Dra. Hj. Eulisa Fajriana, M.Kes Wakil Ketua PW ‘Aisyiyah dan Koordinator Majelis Kesehatan Aceh dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan niat suci tersebut, melalui Gerakan ‘Aisyiyah Sehat (GRASS) ingin menebar kebaikan melalui Majelis Kesehatan PW ‘Aisyiyah Aceh dengan melakukan pelatihan bagi pengurus dan anggota Aisyiyah.
Diharapkan, anggota Aisyiyah dapat menjadi penggiat anti narkoba, meningkatkan pengetahuan warga Muhammadiyah/Aisyiyah Aceh tentang bahaya narkoba dan mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba di Aceh.
Karakter penggiat anti narkoba menurut Efrar Khalid Hanas, S.Psi harus dibangun secara berdaya dan handal dengan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan kata kunci utama adalah membangun integritas dan kompetensi penggiat.
Usai pelaksanaan TOT, Peserta dan Narasumber kemudian deklarasikan kolaborasi GRESS dan BNN untuk mulai perangi narkoba. “War On Drugs,” sambil mengepalkan tangan secara bersamaan. (Agusnaidi B/Syaifulh/Riz)