MEDAN, Suara Muhammadiyah –
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) harus mampu menjadi agen perubahan sosial di tengahn masyarakat. Untuk itu, maka PTMA harus memberikan kontribusi bagi terciptanya sumberdaya manusia yang berkualitas yang nantinya akan memainkan peran besar dalam mengelola perubahan itu.
Penegasan itu disampaian Sekretaris PP Muhammadiyah Dr. Agung Darnato MAg pada silaturrahim UMSU bersama PP Muhammadiyah, Kamis (3/6) yang berlangsung secara virtual. Silaturrahim yang diikuti hampir seribu peserta itu dihadiri BPH UMSU Dr. Bahril Datuk, Prof. Dr. Nawir Yuslem, Dalail Ahmad MA, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP, Wakil Rektor I Dr. Muhammad Arifin. Dari Yogyakarta, hadir Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto yang sekalian menjadi pembicara.
Agung Danarto menyampaikan apresiasi dan pujian atas prestasi yang diraih UMSU pada dua tahun terakhir dalam meningkatka proses perkualiah, terkhusus selama terjadinya pandemi Covid19 yang mengganggu proses belajar dan mengajar. Mengelola PTMA ditengah pandemi tentu saja tidak mudah. ” Saya melihat seluruh proses perkuliahan di UMSU terus berlangsung dengan baik walaupun dengan menggunakan teknologi informasi ,” jelas Agung.
Agung Danarto berharap UMSU sebagai motor perubahan baik dilingkungan perguruan tinggi maupun dilingkungan persyarikatan Muhammadiyah dapat melakukan berbagai terobosan. Alhamdulillah, hal itu sudah dilakukan UMSU dengan melakukan pendampingan kepada Ponpes Muhammadiyah Kuala Madu dan SMK Snakma Muhammadiyah. Dengan melakukan pendampingan, kita berharap tenaga ahli dibidang pendidikan yang dimiliki UMSU dapat membangun sekolah Muhammadiyah yang unggul.
Harapan lain yang disampaikan Agung Danarto adalah, UMSU dapat menjadi pusat inovasi, riset yang kelak akan menjadikan PTMA sebagai energi penggerak kemajuan bangsa.
*Siapkan Guru Besar Dosen S-3*
Sebelumnya Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP dalam pengantar siaturrahmi Idul Fitri 1442 Hijriah itu melaporkan berbagi hal yang sudah dilakukan UMSU dua tahun terakhir, seperti penambahan fasilitas perkuliahan dengan membangun dua gedung berlantai delapan di Kampus Fakultas Kedokteran dan Kampus Utama di Jalan Muhtar Basri.
Agussani juga menjelaskan, dalam waktu dekat (Insya Allah) UMSU akan menambah dua sampai tiga orang guru besar dan diperkirakan pada tahun 2025 nanti UMSU akan memiliki 20 guru besar. Selain guru besar, UMSU juga terus menyiapkan tenaga dosen strata-3 (dokter) untuk menjawab kebutuhan kampus.
Percepatan guru besar dan tenaga doktor kini menjadi perhatian UMSU dengan menghadirkan Unit Percepatan Kepangkatan doktor dan guru besar.
Menghadapi pandemi Covid19 yang hampir dua tahun itu, jelas Agussani, UMSU terus bekerja all-out agar seluruh proses perkualiahan tdaik berhenti dan dapat berlangsung dengan baik.
Sementara itu, Ketua BPH UMSU Dr. Bahril Datuk, menjelaskan berbagai hal yang menyangkut tahapan-tahapan yang dilakukan UMSU dalam menjalankan visi UMSU menjadi World Class University. (Syaifulh/Riz)