3 SMK Muhammadiyah Magelang Resmikan Gedung Center of Excellence Bersama

SMK Muhammadiyah

MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah di Kabupaten Magelang resmikan Gedung bantuan Center Of Excellence bersama-sama (30/5/2021). Sekolah tersebut adalah SMK Muhammadiyah Salaman, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dan SMK Muhammadiyah Mungkid. Acara tersebut dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Salaman dan dihadiri oleh DR. Bakrun,MM Selaku Direktur SMK  Direktorat Vokasi Kementrian pendidikan, Kebudayaan dan Ristek Republik Indonesia.

Hadir pula Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiayh Jawa TengahDrs. Tafsir, M.Ag, Ketua Pimpinana Daerah Muhammadiyah Kab. Magelang, Drs. H Jumari beserta dengan jajarannya. Selain itu hadir pula Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jawa Tengah, Dr. Nikmah Nurbaiti, M.Pd.

Dalam sambutannya Tafsir mengatakan bahwa SMK Muhammadiyah dikabupaten Magelang adalah sekolah yang mendapatkan bantuan COE terbanyak se Jawa Tengah. Tafsir berharap selain membangun kerjasama dengan Industri, bangun pula Kewirausahaan agar dapat menguasai teknologi dan ekonomi.

“SMK Muhammadiyah harus bangun Dunia Industri dan Kewirausahaan karena secanggih apapun aqidah kita kalau tidak menguasai teknologi dan ekonomi ya akan dijajah.harapannya bisa mendirikan perusahaan besar di sektor ekonomi”. Kata Tafsir dalam sambutanya.

Direktur SMK, Dr. Bakrun dalam sambutannya mengatakan bahwa SMK yang memeproleh COE akan di tetapkan menjadi SMK Pusat Keunggulan pada tahun 2021.

“SMK yang sudah dapat COE tahun 2020 akan ditetapkan menjadi SMK PK  tahun 2021 jika mendaftar lagi. Dengan adanya PK pemerintah mengembangkan agar lulusan bisa bekerja bekerja untuk orang lain maupun untuk dirinya sendiri (wirausaha).” Katanya

Bakrun menambahakan sekolah juga menjadi tempat inspirasi, menggembangan dan sebagai percontohan bagi sekolah lainya dan sifatnya kolaboratif dan memberikan mafaaat bagi masyarakat dan sekolah disekeilingnya.  SMK PK 2021 akan didampingin pleh Perguruan Tinggi Vokasi di Indonesia.

Direktur SMK tersebut juga mendorong agar bagaiamana siswa belajar kewurausahaan. Karena meskipun berkompeten sesuai permintaan industri tapi lapangan pekerjaan dan lulusan tidak seimbang. Oleh karenanya siswa dikasih pelajaran untuk mulai ber KWU dan harus dijelaskan pula kepada orang tua siswa agar paham program sekolah pencetak KWU. (NSP)

Exit mobile version