YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan pertemuan sekaligus silaturahim orang tua/ wali peserta didik beserta peserta didik kelas VI. Acara ini dilaksanakan sebagai serangkaian dari persiapan pelepasan santriwati kelas VI secara tatap muka langsung. Agenda pertemuan dilangsungkan melalui zoom meeting pada hari Selasa, 1 Juni 2021 pada pukul 09.00 hingga selesai, yang dihadiri oleh orang tua/ wali peserta didik yang tersebar dari 16 provinsi di Indonesia.
Wacana pelepasan secara luring sudah disiapkan oleh Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Keputusan ini dibarengi dengan langkah strategis, yakni melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti MCCC PP Muhammadiyah, PKU Muhammadiyah, bahkan dengan mengadakan pertemuan warga agar bisa saling menjaga protokol kesehatan. Hal tersebut senada dengan pernyataan yang disampaikan oleh Ibu Agustyani Ernawati, M.Pd, Direktur Madrasah Mu’allimaat pada sesi pengarahan.
“Berbagai kesiapan sudah diupayakan seperti berkoordinasi dengan MCCC PP Muhammadiyah dan pihak-pihak rumah sakit terdekat, tentuanya dengan protokol kesehatan yang ketat. MCCC memberikan izin asalkan harus mentaati SOP yang telah dirancang oleh MCCC,” uangkapnya.
Menurutnya, skema kehadiran pelepasan peserta didik kelas VI ini akan dijadikan sebagai percontohan SOP yang akan dilaksanakan untuk menyambut keseluruhan santriwati secara bertahap untuk melangsungkan pembelajaran tatap muka, yakni mulai dari 30% dari keseluruhan santriwati. Prosedural pelepasan secara offline ini juga menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain yang mayoritas masih menerapkan dengan cara daring.
Kendati agenda pelepasan ini dilaksanakan secara langsung, pihak madrasah tidak mewajibkan orang tua/ wali atau peserta didik kelas VI untuk mengikuti. Semua keputusan berada di tangan orang tua/ wali terkait dengan perizinan dan pertimbangan lainnya. Sehingga dengan skema blended menjadi pilihan, yakni dilakukan secara luring sekligus disiarkan secara daring melalui kanal media sosial Madrasah Mu’allimaat.
Kerjasama orang tua/ wali beserta peserta didik dengan menjaga secara ketat protokol kesehatan sangat diharapkan. Mulai dari pra acara, proses wisuda dan pasca acara tersebut, sehingga diharapkan tidak memunculkan klaster baru, yakni klaster pelepasan. Madrasah Mu’allimaat beserta MCCC PP Muhammadiyah telah merancang skema agenda pelepasan yang rencana akan digelar hari Ahad, 13 Juni 2021 mendatang. Mulai dari keberangkatan peserta didik, proses isolasi mandiri yang akan menempati 6 asrama milik madrasah, pada saat acara pelepasan berlangsung, hingga kembali ke rumah masing-masing di 16 provinsi di Indonesia.
“Harapannya semua pihak bisa menjaga ketentuan yang telah dibentuk dengan patuh, mulai dari panitia, peserta pelepasan, dan juga orang tua/ wali peserta didik. Sehingga acara bisa berlangsung dengan aman dan tanpa khawatir terjadinya klaster baru,” pungkas Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. (LTA)