Kreatif, Dosen UM Bandung Ciptakan Roti Berbahan Hanjeli

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Siapa yang tidak suka roti, makanan yang berbahan dasar tepung terigu tersebut ada di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Bandung. Roti banyak kita jumpai dengan mudah hampir setiap saat di warung, toko, supermarket, dan di tempat lainnya.

Biasanya tepung terigu yang digunakan dalam pembuatan roti terbuat dari gandum dengan kandungan gluten yang kadarnya berbeda-beda. Proses pembuatan roti memang ada yang sudah menggunakan mesin modern, tetapi ada juga yang masih tradisional.

Terlepas dari dua hal itu, roti banyak digemari oleh masyarakat berbagai kalangan. Alasannya cukup beragam, dari rasanya yang enak sampai cara memakannya yang praktis.

Nah, ada satu roti di Kota Bandung yang berbeda dengan roti lainnya. Namanya RotiYU. Roti ini terbuat dari bahan dasar hanjeli yang sudah terfermentasi.

Pemiliki RotiYU, Saepul Adnan, S.Si., M.Si., mengatakan bahwa nama RotiYU diambil dari nama roti yang sering dikonsumsi. Sementara YU diambil dari bahan produk roti itu sendiri.

”YU berasal dari kata youghurt karena difermentasi oleh bakteri asam laktat (BAL) yang terdapat dalam youghurt, asalnya dari sana, kemudian YU juga merupakan spelling dari kata ‘You’ yang diartikan dengan ‘mu’, ‘kamu’, ‘Muhammadiyah’,” ucap Adnan, di kampus UM Bandung, Rabu 09 Juni 2021.

Dosen Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) ini menjelaskan, secara umum roti sudah menjadi makanan pokok di luar negeri dan makanan pokok kedua di Indonesia.

Menurut pria yang mengenyam pendidikan S-1 di Prodi Kimia Univesitas Indonesia ini, perkembangan mengonsumsi roti juga sekarang sudah sangat meluas sehingga beberapa orang ada yang mengganti makanan pokoknya dengan roti.

”Kita sudah berjalan hampir satu tahun ya dari perjalanan waktu kita research sampai betul-betul jadi sebuah produk yang namanya RotiYU ini,” tambah Adnan.

Adnan mengatakan, dia beserta tim melakukan penelitian tentang bagaimana tepung lokal yang terbuat dari hanjeli dan difermentasi sehingga karakteristiknya mirip dengan terigu.

Adapun kelebihan dari penggunaan hanjeli terfermentasi yakni dapat meningkatkan kandungan asam amino esensial yang sangat tinggi di dalam roti.

”Produk tersebut juga kaya akan serat pangan, antioksidan, dan kalsium yang sangat tinggi sehingga roti itu kita namakan roti fungsional,” lanjutnya.

Ada beberapa varian RotiYU, di antaranya roti sobek, Cinnamon Rolls, Cheese Rolls, Roti Bluder, Japanese Milk Bread, Roti Jobi Nori, Donat Bombolini, dan Brownies Hanjeli.

Sekilas mengenai hanjeli

Hanjeli (Coix lacyma-Jobi L) merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian tropis dari suku padi-padian atau Poaceae. Hanjeli adalah nama populer di daerah Jawa Barat (Sunda), sedangkan nama populer Indonesia adalah Jali atau Jali-jali.

Tanaman ini menyebar di berbagai ekosistem lahan pertanian yang beragam dari daerah iklim kering, basah, lahan kering, ataupun lahan basah di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa.

Bagian biji hanjeli mengandung gizi setara beras, yaitu dalam 100 g bahan mengandung karbohidrat (76,4%), protein (14,1%), lemak nabati (7,9%), dan kalsium (54 mg).

”Nah di Jawa Barat itu terkenal dengan hanjeli gitu yang tersebar di beberapa daerah seperti Sukabumi, Ciwidey, Sumedang, kemudian di daerah Bandung Utara juga ada yang menanam hanjeli,” tutur dosen yang saat ini sedang menempuh studi doctoral di Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung.

Adnan melihat, program ketahanan pangan yang digagas pemerintah dalam menggalakan petani untuk menanam hanjeli yang sangat potensial dan bisa menjadi pilihan cadangan ketika beras agak sulit untuk ditemukan, sudah baik.

Segmentasi pasar

Segmen yang dicapai oleh RotiYU sebagai roti pangan fungsional, ditargetkan kepada orang yang memiliki gaya hidup sehat dan ingin bebas dari gluten.

“Apalagi yang kita angkat adalah roti pangan fungsional. Jadi salah satu segmennya itu adalah yang memiliki gaya hidup sehat dan ingin bebas dari gluten. Jadi mengonsumsi atau mengurangi kadar gluten yang mereka konsumsi tersebut,” ucap Adnan.

Adnan juga menegaskan bahwa nanti dirinya akan membuka toko offline di Universitas Muhammadiyah Bandung, Jalan Soekarno-Hatta No. 752, Panyileukan, Kota Bandung. Saat ini, bagi masyarakat yang ingin membeli RotiYU, bisa memesan melalui aku Instagram @rotiyu.id. (Rep-FK)

Exit mobile version