JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kembali masyarakat, terutama muslim, mengalami shock karena pembunuhan secara sengaja dan keji terhadap keluarga Muslim di Kota London, Ontario Kanada beberapa hari yang lalu. Pelakunya adalah seorang anak muda berusia 20 tahun, Nathaniel Veltman. Tercatat bahwa ini adalah pembunuhan yang paling buruk dan keji yang terjadi di Kanada sejak tahun 2017.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan keprihatinan yang tak terkirakan. “Saya panjatkan doa semoga para korban yang wafat ditempatkan di sisi Allah di sorgaNya, diampuni seluruh dosa-dosa mereka. Yang saat ini masih dirawat terluka parah akibat kekejian Veltman segera diberi kesembuhan dan ketabahan dalam menghadapi musibah berat ini. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun,” ungkapnya kepada Suara Muhammadiyah, Kamis (10/6/2021).
Menurut Sudarnoto, kebencian terhadap Islam dan umat Islam (Islamopobia) masih terus muncul dan berkembang di mana-mana bahkan termasuk di Kanada yang dikenal sebagai negara yang sangat toleran. Ekspresi kebencian ini bermacam-macam tidak saja diskrimininasi di berbagi sektor kehidupan, akan tetapi juga hate speech, bully, vandalisme hingga pembunuhan terhadap tokoh dan warga muslim. Kejahatan juga dilakukan bahkan di masjid Quebeq beberapa tahun yang lalu.
“Peristiwa ini menghebohkan dan pembunuhan terhadap keluarga muslim imigran dari Pakistan oleh Veltman beberapa hari yang lalu tercatat sebagai pembunuhan yang paling keji sejak tahun 2015. Atas nama MUI, saya menegaskan kami mengutuk tindakan biadab ini,” tutur Sudarnoto.
Berdasarkan catatan statistik, kejahatan berbasis kepada kebencian (Phobia) di Kanada sejak tahun 2015 hingga 2021 ini mengalami peningkatan terus. Kebencian ini sebetulnya tidak saja terhadap Muslim, akan tetapi juga terhadap kelompok Yahudi dan kelompok lainnya. Namun demikian, kejahatan-kejahatan kemanusiaan yang dilakukan kepada siapa saja sudah barang tentu merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan.
Pernyataan resmi dari walikota dan bahkan Perdana Menteri Kanada terkait dengan serangan terhadap keluarga muslim mengindikasikan kuat bahwa rasisme, ekstrimisme dan khususnya Islamopobia di Kanada masih sangat kuat. Data-data statistic juga menunjukkan bahwa kejahatan berbasis kepada kebencian termasuk kebencian terhadap Islam dan umat Islam mengalami peningkatan yang sangat signifikan sejak tahun 2015.
“Karena itu, menurut saya, ini merupakan peringatan keras bagi pemerintah Kanada untuk bekerja lebih optimal dalam memberantas terorisme termasuk yang diarahkan kepada Islam dan umat Islam,” tambahnya.
Sebagai lembaga Islam yang besar dan sesuai dengan fungsi Himayatul Ummah (melindungi ummat) dan orientasi Islam Rahmatan lil alamin, MUI mendukung upaya-upaya serius pemerintah Kanada, seluruh warga Kanada dan warga dunia lainnya untuk memerangi pikiran dan gerakan Islamopobia di Kanada seakar-akarnya. Islamopobia tidak boleh diberi tempat di kanada dan di manapun juga. Pelakunya harus dihukum seberat-beratnya.
Upaya-upaya preventif melalui berbagai program agar Islamopobia tidak muncul perlu dilakukan. Kerjasama antar pemerintah secara lebih luas untuk menangkal Islamopobia perlu dilakukan. Harus ada kepedulian dan kerjasama internasional berbagai negara menangani soal in. Keterlibatan civil society juga sangat penting dan karena itu MUI bersedia menjalin kerjasama khususnya dengan masyarakat Kanada untuk berbagai program keislaman. Diharapkan melalui program ini, masyarakat Kanada, terutama kalangan muda, mengetahui persis bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi kemanusiaan, perdamaian dan kemaslahatan.
Kepada masyarakat muslim di Kanada, termasuk warga muslim yang tinggal di Kanada, dan juga muslim di Indonesia diharapkan tetap bersabar dalam menghadapi musuh kita yaitu para penggerak dan penyebar Islamopobia ini. Panjatkan doa dan lakukan Sholat Ghaib kepada para korban kekejian Veltman. Peristiwa ini menjadi dorongan khususnya bagi muslim di Kanada untuk tidak surut beragama dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah setempat untuk menciptakan suasana kebersamaan, memperkuat persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah dan Ukuhuwah Basyariyah). (Riz)