• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Juli 13, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kesamaan Nasib yang Melatarbelakangi Perlawanan Terhadap Kolonialisme

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
11 Juni, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Palestina sebagai sebuah bangsa dan entitas sudah ada sejak lama, dan telah menjadi bagian dari bangsa-bangsa di dunia. Bangsa ini memiliki catatan sejarah panjang, biarpun dalam perjalanannya selalu menjadi bangsa taklukan. Mulai dari taklukkan bangsa Babilonia, Yunani, Romawi, hingga bangsa Arab.

Di mata umat Islam, Palestina bukan lagi sekedar bangsa atau wilayah, tapi juga memiliki sejarah teologis yang kental. Masjid Al-Aqsa menjadi bukti kuat sebagai kiblat pertama umat Islam yang diabadikan oleh Allah di dalam QS. Al-Isra’. Sehingga tidak salah jika umat Islam di seluruh dunia memiliki rasa kepemilikan terhadap wilayah Palestina, khususnya di kota suci tempat tiga agama berada (Yerussalem) yang hingga saat ini terus menjadi pusat konflik antara Palestina dengan Israel.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa keperpihakan bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina setidaknya dilatarbelakangi oleh nasib yang sama, yaitu sebagai bangsa yang pernah dijajah dan terjajah. Persamaan inilah yang akhirnya medorong para founding father bangsa Indonesia untuk mencetuskan dasar negara, dimana dalam salah satu alineanya menyebutkan bahwa penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

“Penjajahan adalah perbuatan nista yang merenggut banyak hal dari manusia dan kemanusiaan,” ujar Haedar dalam Pengajian Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan tema “Solusi Komprehensif Masalah Israel dan Palestina” (11/6).

Konflik antara Palestina dengan Israel merupakan salah satu problem kemanusiaan global. Sehingga pembelaan terhadap nasib bangsa Palestina yang tertindas menjadi sangat penting karena penderitaan panjang atas nama penjajahan tidak boleh dibiarkan. (diko)

Tags: Konflik Palestina-IsraelmuhammadiyahPengajian Umum PP MuhammadiyahSolusi Komprehensif Masalah Israel dan Palestina
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

MDMC Cilacap dan PKU Bantu Sesama

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In