PADANG, Suara Muhammadiyah – Keinginan dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) untuk memfasilitasi pertemuan antara Menko Perekonomian dengan petani gambir di kabupaten Limapuluh Kota diimplementasikan dengan mengunjungi kantor Gubernur Sumatera Barat pada Kamis, 10 Juni 2021.
Kunjungan Rektor UM Sumbar Dr. Riki Saputra, MA Beserta Badan Pembina Harian UM Sumbar dan Dekan Fakultas Kehutanan Dr. Ir. Firman Hidayat, MT ke Kantor Gubernur merupakan tindak lanjut dari keinginan UM Sumbar untuk memberdayakan petani Gambir yang ada di Limapuluh Kota.
Rektor disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, SP. Dalam kesempatan tersebut Rektor meminta kesediaan Gubernur untuk menjadi Keynote Speaker atau pembicara utama dalam fokus grup diskusi yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juni di Kampus III UM Sumbar Bukittinggi.
Gubernur Sumatera Barat dinilai salah satu orang yang berkompeten untuk membahas hal tersebut karena faktor pengalaman dan faktor pendidikan yang memang lulusan pertanian. Besar harapan dari UM Sumbar beliau bisa meluangkangkan waktu untuk menghadiri dan menjadi pembicara dalam FGD yang akan diadakan oleh UM Sumbar ini. Diharapkan dengan adanya FGD dari narasumber yang berkompeten dapat menjadi jawaban dari permasalahan pengolahan gambir yang ada di Kab. Limapuluh kota.
FGD Tingkat Nasional dengan Kemenko Perekonomian
Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat (Sumbar) akan memfasilitasi kedatangan pihak Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian untuk dapat berdialog langsung dan melakukan diskusi kelompok terpimpin atau Focus Group Discussion (FGD) dengan petani gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dekan Fakultas Kehutanan UM Sumbar, Dr. Ir. Firman Hidayat, MT di Sarilamak, Rabu, mengatakan pihak dari Kemenko Perekonomian yang akan dihadiri oleh Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian ini nantinya akan mendatangi langsung petani gambir di Kecamatan Mungka dan melihat proses gambir dari hulu kehilir.
Pihak dari Kementerian akan datang pada 22 Juni 2021 sampai 23 Juni 2021, pada hari pertama deputi akan dialog dengan petani dan melihat langsung kerumah kampo atau tempat pengolahan gambir. Sedangkan pada 23 Juni 2021 ini akan digelar FGD dengan sejumlah petani yang akan diundang dan dilaksanakan di Kampus III UM Sumbar di Bukittinggi.
Kabupaten Lima Puluh Kota adalah daerah yang perkebunan gambir terbesar di Sumatera Barat dan nantinya diharapkan agar gambir ini dapat menjadi komoditi unggulan di nasional, Sehingga nantinya akan ada kontribusi dari pusat untuk pembinaan dari hulu kehilir petani gambir, mulai dari pembinaan dari proses pertanian, budidaya, proses dan pemasarannya.
Wakil Rektor III UM Sumbar Bidang Kerjasama Mochammad Abdi, S.E., MM mengatakan hal ini merupakan bentuk komitmen dari kampus untuk memberikan dampak dan manfaat langsung kepada masyarakat.
Sementara Kasi Perizinan dan Pengolahan Pasca panen perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pemprov Sumbar, Agustian mendukung sepenuhnya kegiatan ini, karena selama ini yang sudah dibina dan bantuan terhadap petani gambir belum berjalan dengan maksimal terlebih pengusaha di India sudah mulai membeli daun gambir.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Lima Puluh Kota, Eki Hari Purnama mengharapkan kegiatan ini merupakan peluang yang besar untuk Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai daerah penghasil gambir terbesar. Di dalam budi daya, pasca panen, dan pemasaran memang masih terdapat masalah, diharapkan FGD ini bia meneropong permasalahan tersebut yang bisa diaplikasikan untuk mengatasi masalah itu. (Riz)