Dosen Unismuh Latih Guru SD Inpres Gunakan Google Classroom

Dosen Unismuh Latih Guru SD Inpres Gunakan Google Classroom

GOWA, Suara Muhammadiyah – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Pelatihan Penggunaan Media Google Classroom bagi Guru SD Inpres Tombolo. Kegiatan digelar di SD Inpres Tombolo, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sabtu (12/6/2021).

Ketua Tim Dr Nurlina mengungkapkan bahwa ide menggelar pelatihan ini berangkat dari keprihatinan terhadap proses pembelajaran online selama era Pandemi COVID-19, khususnya di tingkatan Sekolah Dasar.

“Kami dapat informasi bahwa aplikasi Google Classroom belum dimaksimalkan dengan baik, karena belum banyak guru yang memahami cara menggunakan aplikasi ini,” tandas Nurlina, yang saat ini merupakan Ketua Prodi Pendidikan Fisika Unismuh Makassar.

Selain itu, lanjut Nurlina, pihaknya juga memberikan pelatihan seputar perangkat teknologi informasi terutama komputer atau laptop dalam menunjang kegiatan pengajaran.

Dalam pemaparan materinya, Nurlina menyampaikan bahwa Google Classroom memiliki beberapa manfaat, antara lain kelas dapat disiapkan dengan mudah, menghemat waktu dan kertas, dan semua materi otomatis tersimpan dalam folder Google Drive.

“Aplikasi ini juga dapat menyempurnakan komunikasi dan masukan dari peserta didik, pengajar dapat membuat tugas, mengirim pengumuman dan memulai diskusi kelas secara langsung. Yang pasti, aplikasi ini, aman dan terjangkau,” tandas Nurlina.

Kegiatan ini diikuti semua guru yang ada di SD Inprs Tombolo. “Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat menambah ilmu dan pengalaman bagi guru-guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran daring, baik selama masa pandemi, maupun ketika bencana non-alam ini berakhir,” kata Nurlina.

Pengabdian masyarakat ini merupakan hibah internal dari Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar. Tim pengabdian ini merupakan kolaborasi lintas Program Studi di FKIP Unismuh Makassar. Tim terdiri dari Dr Nurlina (Ketua), Dr Eny Syatriana (anggota), dan Dr Ratnawati (anggota). (Hadi/Riz)

Exit mobile version