SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Untuk menanamkan karakter peduli terhadap sesama, SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta memopulerkan program “Kencleng Surga”. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2018 dan bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Solo.
Program “Kencleng Surga” berupa infak rutin setiap hari Jumat oleh para siswa. Uang infak dimasukkan ke dalam kencleng, yaitu kaleng bekas kemasan susu yang dimodifikasi menjadi seperti celengan dan ditempel stiker supaya lebih menarik. Teknisnya, setiap siswa diberi satu kencleng yang akan disimpan di loker kelas masing-masing. Mereka bertanggungjawab menjaga dan merawat kencleng masing-masing serta menghitung perolehan infak secara berkala.
Meskipun dalam suasana pandemi dan siswa belajar dari rumah, program ini tetap bisa berlangsung. Kencleng yang biasanya ditinggal di loker siswa di dalam kelas, selama pandemi ini dibawa pulang dan disimpan di rumah.
Tujuan program “Kencleng Surga” adalah untuk melatih siswa supaya gemar berinfak dan sedekah. Melalui pembiasaan tersebut, diharapkan bisa melatih rasa empati dan kesadaran bahwa ada hak orang lain di dalam harta yang dimiliki. Selain itu, bisa melatih siswa untuk senantiasa bersyukur karena telah diberikan kecukupan harta, sehingga perlu menumbuhkan semangat kepedulian kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
Program ini juga merupakan media pembelajaran tematik yang sangat sesuai dengan Kurikulum 2013. Melalui program ini, siswa belajar materi perhitungan uang, konsep kejujuran, tanggung jawab, dan kompetensi sosial, yaitu kepedulian.
Muhamad Arifin, staf humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengungkapkan bahwa sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2018, program “Kencleng Surga” terlibat aktif dalam penggalangan donasi untuk kegiatan sosial dan bantuan korban bencana alam di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
“Di penghujung tahun ajaran 2020/2021, program Kencleng Surga terlibat dalam dua proyek kemanusiaan, yaitu wakaf sumur bor di Wonogiri dan donasi peduli Palestina,” ujar dia.
Ia menambahkan bahwa wakaf sumur bor untuk daerah rawan kekeringan sudah diserahterimakan kepada warga dusun Bengle, Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko, Wonogiri pada bulan Mei yang lalu, sedangkan donasi untuk Palestina terkumpul dana sejumlah Rp 40.934.400,00 dan sudah disalurkan melalui Lazismu Solo.
“Semoga keluarga besar SD Muhammadiyah PK Kottabarat selalu istikamah peduli terhadap problem kemanusiaan dan program ini menjadi ladang amal jariyah yang pahalanya tidak akan terputus,” pungkasnya. (Muhamad Arifin)