LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Sudah hampir di ribuan titik di seluruh nusantara, film dokumenter karya Watchdoc di tayangkan. Film dokumenter yang bertajuk kritik serta dukungan terhadap adanya indikasi pelemahan KPK pada masa jilid dua Presiden Jokowi. Sebagai satu-satunya lembaga independen pemberantasan korupsi di Indonesia, KPK selalu mengalami banyak upaya-upaya pelemahan bahkan pembubaran dari berbagai pihak.
Puncaknya, penonaktifan 75 pegawai KPK yang selama ini menangani kasus kasus besar korupsi. Penyidik senior Novel Baswedan, Harun Al Rasyid raja OTT, dan 73 pegawai lainnya. Alih-alih dimunculkannya isu Taliban di dalam kubu KPK yang dipertanyakan keabsahannya, yang dimaksud untuk memecah belah para pegawai KPK. Kemudian polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) juga muncul ke permukaan sebagai indikasi upaya penonaktifan para pegawai senior KPK tersebut yang salah satu diantaranya merupakan penyidik dugaan kasus korupsi dana bantuan sosial oleh menteri Sosial.
Melalui pemutaran film dokumenter inilah (13/6) Pemuda Muhammadiyah Kesambi mencoba mengajak generasi muda untuk terus dan selalu bersikap kritis aktif terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Berdiskusi tentang bagaimana kondisi bangsa ini dan apa yang sedang dihadapi. Harapannya Pemuda Muhammadiyah mampu berfikir kritis. Menambahkan, Atok Muhtarif selaku Ketua Umum, bahwa kegiatan pemutaran film dokumenter ini juga sebagai media penanaman jiwa nasionalisme dan patriotisme pemuda kepada negara. Harapannya diskusi-diskusi kebangsaan seperti ini sering dilakukan agar terbentuk kader kader yang memiliki militansi gerakan baik bermuhammadiyah maupun bernegara.
Digelar di halaman Masjid An-Nidhom Muhammadiyah Kesambi, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Dihadiri oleh M. Nur Ali Dzulfikar sebagai pemantik diskusi yang merupakan ketua bidang dakwah dan pengkajian agama PC Pemuda Pucuk, kalangan pemuda dan pelajar kesambi dan desa tetangga serta warga Muhammadiyah. Kegiatan berakhir dengan sukses tanpa adanya gangguan seperti halnya di beberapa titik nobar. (Zika Atqiya)