MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Wisuda ke-73 Universitas Muhammadiyah Makassar berlangsung meriah. Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Prof Jasruddin turut hadir memberi motivasi kepada para wisudawan.
Wisuda digelar secara luring dengan protokol kesehatan ketat, di Balai Sidang Unismuh Makassar, Selasa (15/6/2021).
Wisuda ini merupakan sesi pertama, dari empat rangkaian sesi wisuda yang digelar Unismuh selama dua hari, Selasa-Rabu (15-16/6/2021). Setiap hari terdiri dari dua sesi. 1426 wisudawan yang berasal dari program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana mengikuti kegiatan ini secara khidmat.
Dalam laporannya, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse menggambarkan prestasi Unismuh yang dicapai dalam beberapa bulan terakhir.
Unismuh, kata Ambo Asse memperoleh penghargaan sebagai penyelenggara Kuliah Daring terbaik 1 dalam lingkup LLDIKTI Wilayah IX.
“Unismuh juga memperoleh predikat sebagai peraih kinerja kemahasiswaan Terbaik 1, dan Penerima Hibah Terbanyak Penelitian Perguruan Tinggi Klaster Utama,” lanjutnya.
Ambi Asse menambahkan, Tujuh Prodi di Unismuh memenangkan hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), hibah inovasi pembelajaran digital, hibah inovasi modul digital, dan berbagai hibah lainnya.
Wisuda ke 73 Unismuh ini juga dirangkaikan dengan Peringatan Milad ke-58 Unismuh Makassar. Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman didaulat membawakan orasi milad dalam acara itu.
Dalam orasinya Andi Sudirman menceritakan sedikit kisah perjalanan hidupnya saat bekerja di perusahaan asing. “Sebelum selesai, saya memang berupaya mencari beasiswa ikatan dinas. Alhamdulillah, sebelum selesai, saya sudah diterima di perusahaan asing,” jelasnya.
Ia berharap para alumni bisa memperlihatkan kinerja dan kemampuannya atas ilmu yang telah diperoleh dari perguruan tinggi. Sudirman menekankan pentingnya memiliki keterampilan yang membidangi suatu hal.
“Banyak orang tahu banyak hal, tapi tidak mendalam. Kalau ingin sukses, fokus kuasai satu bidang,” jelasnya.
PLT Gubernur Sulsel ini juga berpesan, “Para adik-adik wisudawan, apa yang didapatkan hari ini adalah bekal. Perubahan pola pikir yang paling utama. Harus memiliki profesionalisme, moral dan akhlak yang baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) Prof Jasruddin menyatakan sekarang momentum untuk mengubah cara pandang tata kelola perguruan tinggi, hingga cara berpikir alumninya.
Menurut Guru Besar UNM ini, ada beberapa indikator kinerja utama perguruan tinggi. “Pertama, alumni bisa segera bekerja, dengan gaji yang cukup, bahkan lebih,” katanya.
Kedua, Pimpinan dan Dosen memiliki banyak pengalaman dan jejaring dengan stakeholder luas. “Selanjutnya, seberapa besar orang industri mau berbagi pengalaman dengan orang kampus. Jangan heran ada dokter gigi yg sukses di bidang pertanian,” sambung Jasruddin.
Kesuksesan, sambungnya, tidak harus linear dengan ilmu yg ditekuninya. Hanya 20% orang yang sukses pada bidang ilmunya, 80 persen pada bidang yang berbeda. “Itulah spirit utama hadirnya program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM).
Dalam acara ini pulalah, Kepala LLDIKTI Prof Jasruddin menyerahkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) tentang Izin Pembukaab Magister Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar. Selain itu ada penyerahan SK Guru Besar Andi Tenri Ampa dalam Bidang Bahasa Inggris. (Hadi/Riz)