PAREPARE, Suara Muhammadiyah -Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Periode XXXI di Lapangan K. H. Sanusi Maggu, Selasa 15 Juni 2021. Kali ini, wisudawan berjumlah 219 yang terdiri atas 191 orang dari Program Sarjana dan 28 orang Program Pascasarjana, termasuk 3 orang dari program doktor.
Rektor UMPAR, Dr. H. M. Nashir, melaporkan, sepanjang tahun 2020 hingga 2021 ini, kampus yang ia pimpin meraih sejumlah prestasi. Ia meneyebut pencapaian tersebut di antaranya, penghargaan dari LLDIKTI IX TAHUN 2020.
Pada ajang bergengsi yang pertama kali dilaksanakan ini, UMPAR menerima penghargaan dalam 4 kategori dari 20 kategori. “Alhamdulillah UMPAR merupakan Perguruan Tinggi Swasta Akademik dengan Peningkatan Kinerja Tertinggi Kategori Universitas dan Institut dan Terbaik V Perguruan Tinggi Swasta dengan Kinerja Terbaik Se Sulawesi,” kata Rektor UMPAR.
Tidak hanya itu, UMPAR juga merupakan perguruan tinggi swasta dari LL DIKTI Wilayah IX Sulawesi yang meraih Hibah Bantuan Dana Program Transfer Kredit Internasional 2020 dari Kemdikbud. Terbaru, lanjut Dr. Nashir, UMPAR menjadi salah satu penerima Program Bantuan Pemerintah Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
Menanggapi laporan rektor, mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Munawir Sadzali Razak, mengakui bahwa saat ini UMPAR sedang dalam fase penigkatan yang signifikan. “Mungkin banyak Bapak-Ibu yang belum tahu, saat ini, berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi akademik tahun 2020 di tingkat nasional, UMPAR meningkat peringkatnya dari tahun 2019 ada di peringkat 332, naik menjadi peringkat 151 di tahun 2020.”
Hal ini, kata Munawir membanggakan karena pemeringkatan ini membuat UMPAR menjadi kampus terbaik ke lima perguruan tinggi swasta di Kawasan Sulawesi. “Bahkan, Unismuh Makassar dan Unismuh-unismuh lainnya di Sulawesi berada di bawah Universitas Muhammadiyah Parepare,” kata Munawir disambut riuh tepuk tangan.
Saat ini, UMPAR dalam Pemeringkatan UI Greenmetric World University Rangking Award 2020 juga berada pada peringkat 67 Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia serta Peringkat 817 Perguruan Tinggi di seluruh dunia.
Karena itu, Munawir menantang UMPAR untuk tetap mempertahankan prestasinya, bahkan meningkatkan capaian tersebut. Munawir mengingatkan, UMPAR harus tetap memenuhi delapan indikator kerja utama (IKU). Ia mengingatkan, kampus ini harus memerhatikan kualitas lulusan, kualitas dosen, dan aspek kurikulum.
“UMPAR harus memastikan, alumninya mendapat pekerjaan layak dan mendapatkan penghasilan layak. Berapa persen alumni umpar melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, berapa alumni yang jadi wirausahawan dengan pendapatan yang cukup. Selanjutnya, bagaimana mahasiwa juga mendapatkan pengalaman di laur kampus yang dikemas dalam kebijakan Kampus Merdeka,” kata Munawir.
Untuk kualitas dosen, pertama, UMPAR harus memastikan dosen dapat berkegiatan di luar kampus dengan menjadi praktisi dunia industri atau melakukan tridharma perguruan tinggi di kampus lain. Kedua, praktisi dunia usaha dan industri diundang masuk mengajar di UMPAR.
Ketiga, hasil kerja dosen harus dipastikan digunakan oleh masyarakat, atau mendapatkan pengakuan internasional, tidak hanya terhenti di laporan dan sitasi. “Hasil kerja dosen, termasuk publikasi ilmiah, harus dipastikan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik berupa inovasi, paten, dan mendapatkan rekognisi Internasional,” kata Munawir.
Terakhir, dari aspek kurikulum. Kata Munawir, program studi yang ada di UMPAR harus bekerjasama dengan mitra kelas dunia. Kelas-kelas yang ada di UMPAR juga harus menjadi kolaboratif dan partisipatif. UMPAR juga harus memastikan prodi-prodinya masuk ke dalam standar indternasional. (Fikar)