• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Desember 18, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Resmikan Pesantren Covid-19, Universitas Muhammadiyah Bantu Redakan Covid-19 di Kudus 

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 Juni, 2021
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
pesantren covid-19
Share

KUDUS, Suara Muhammadiyah – Mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus akibat ditemukannya varian baru Covid-19, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus bekerjasama dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), LAZISMU, Universitas Muhammadiyah Kudus, dan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus menyiapkan dukungan tempat penampungan sementara (Shelter) untuk isolasi mandiri di Asrama Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU).

Shelter Covid-19 yang dinamai “Pesantren Covid-19 Shelter MCCC UMKU” ini berlokasi di Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus. Shelter tersebut memiliki kapasitas untuk menampung 32 orang terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala ringan.

Baca Juga

UMKU Tingkatkan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Mahasiswa UMKU Raih 2 Medali Emas Olimpiade Sains Nasional

‘Pesantren Covid-19 Shelter MCCC Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU)” diresmikan langsung Bupati Kudus HM Hartopo pada Rabu (16/6/2021). Shelter Covid-19 ini didirikan atas kerjasama antara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus, Universitas Muhammadiyah Kudus, Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Lazismu, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus.

Rusnoto selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus berharap dengan adanya shelter ini bisa membantu mengurangi penularan bagi warga yang terkonfirmasi positif dan harus diisolasi mandiri, kepada anggota keluarganya yang ada di rumah. Ia menegaskan bahwa UMKU akan bekerjasama dengan RS Aisyiyah untuk melakukan screening.

“Kita tidak langsung memasukkan mereka yang terkonfirmasi covid-19 ke dalam shelter, namun rekomendasi dari dokter maupun tim kesehatan dari RS ‘Aisyiyah lah yang akan menjadi acuan bagi kita untuk memasukan mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke dalam shelter.” ungkapnya.

Tim shelter Covid-19 ini, imbuhnya, juga sudah berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan di lingkungan sekitar, guna memastikan keamanan dan kenyamanan bersama. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran dan support dari pak Bupati dan jajarannya untuk pendirian Shelter ini.” tutupnya saat memberikan sambutan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kudus, saya memberikan apresiasi dan terima kasih sekali, kami sangat bangga dan sangat mendukung atas pembentukan ‘Pesantren Covid-19 Shelter MCCC’.” ungkap HM Hartopo selaku Bupati Kudus saat menyampaikan pidato peresmian Shelter.

Menurutnya, hal ini sangat membantu Pemda untuk upaya isolasi mandiri, mengingat banyaknya warga Kudus yang harus diisolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan Boyolali karena keterbatasan ruang isolasi mandiri yang ada di Kudus.

“Pendirian shelter ini sangat luar biasa, mudah-mudahan bisa dicontoh dan bisa diikuti oleh universitas-universitas yang lain, perusahaan atau pabrik-pabrik, maupun seluruh elemen masyarakat yang lainnya, khususnya di tingkat desa.” Ungkapnya. Ia berharap, mudah-mudahan ke depan, setiap universitas, pabrik, maupun desa yang ada di Kudus mampu menginisiasi pembuatan dan pengelolaan shelter untuk menampung warganya sendiri.

Pada kesempatan ini, HM Hartopo didampingi dengan Forkompimda Kudus, Rektor UMKU, Direktur RS ‘Aisyiyah, MCCC, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus juga berkesempatan meninjau langsung lokasi dan melihat kondisi ruangan asrama Universitas Muhammadiyah Kudus yang akan dijadikan sebagai shelter Covid-19. Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah (RSA) Kudus dr. Hilal Ariadi menjelaskan bahwa selama di Shelter, tim kesehatan dari RSA akan memantau perkembangan pasien melalui visit dokter setiap hari.

“Jika ditemukan ada gejala yang berat, maka akan disediakan ambulance untuk mengantar ke IGD RS, untuk dilanjutkan pemeriksaan. Jika setelah diperiksa ternyata harus isolasi mandiri, maka pasien dikembalikan ke shelter, dan jika kondisinya gawat maka akan dirawat inapkan di RS.” terangnya. Adapun Pesantren Covid-19 Shelter MCCC UMKU ini akan siap beroperasi pada Kamis (17/6) mendatang. (Riz)

Tags: pesantren covid-19umku
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

UMKU Tingkatkan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Berita

UMKU Tingkatkan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

2 Juli, 2024
Mahasiswa UMKU Raih 2 Medali Emas Olimpiade Sains Nasional
Berita

Mahasiswa UMKU Raih 2 Medali Emas Olimpiade Sains Nasional

28 Juli, 2023
Mahasiswa UMKU Juara 2 Lomba Monolog Tingkat Nasional
Berita

Mahasiswa UMKU Juara 2 Lomba Monolog Tingkat Nasional

20 Juli, 2023
Next Post
ump

UMP Mantapkan Kampus Sehat dengan Vaksinasi Dosen dan Karyawan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In