YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta lolos mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021 dan akan mengikuti perkuliahan selama satu semester di berbagai negara dan kampus top dunia, seperti di Amerika Serikat, Inggris, Turki, Spanyol, Korea Selatan, Italia, Polandia serta Hungaria.
Prof. Sukamta, M.T, IPM., Wakil Rektor Bidang Akademik UMY saat ditemui pada hari Jum’at (18/6/2021) menyampaikan bahwa capaian 15 mahasiswa UMY yang memiliki kesempatan untuk kuliah di kampus top dunia merupakan prestasi yang sangat perlu diapresiasi. ”Turut berbangga kepada 15 mahasiswa UMY yang berhasil lolos mengikuti program IISMA 2021 yang diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk bisa berkesempatan belajar di kampus berbagai negara, sehingga membuktikan prestasi mahasiswa UMY yang mampu bersaing secara global,” paparnya.
Yordan Gunawan, Kepala Kantor Urusan Internasional UMY menyebut bahwa, terdapat 50 mahasiswa yang mendaftar, namun wajib melalui tahapan saringan administrasi di level universitas. Utamanya mahasiswa semester empat sampai tujuh dengan kewajiban memiliki sertifikat Bahasa Inggris yang masih berlaku dengan minimum skor TOEFL ITP 550 atau IELTS 6 atau iBT 80 dan serta IPK di atas 3,5.
“Dari 50 yang disaring di level universitas, 27 mahasiswa lolos administrasi untuk selanjutnya mengikuti interview dari pihak Kementerian. 27 mahasiswa yang lolos ini, lalu dibekali juga dengan pelatihan wawancara dan motivasi oleh pihak Kantor Urusan Internasional UMY. 15 mahasiswa UMY yang mayoritas berasal dari IPIREL (Kelas Internasional Prodi Hubungan Internasional), diikuti Prodi Hubungan Internasional Reguler, IPOLS (Kelas Internasional Prodi Hukum) dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dinyatakan lolos,” tuturnya yang juga menjadi salah satu pewawancara program IISMA 2021 ini.
Selanjutnya, Yordan berharap bahwa UMY bisa menjadikan IISMA ini sebagai program regular. “Dalam bulan ini, kami sudah akan mulai mendata mahasiswa mana saya yang memilki TOEFL 550 dan IPK di atas 3,5 untuk dibina menjadi applicant pada IISMA tahun-tahun selanjutnya,” pungkasnya.
IISMA merupakan program baru yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia di tahun 2021 dalam rangka implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan menjadi salah satu program unggulan dari delapan program Kampus Merdeka.
IISMA akan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk merasakan atmosfer pembelajaran di luar negeri selama satu semester dengan pendanaan dari pemerintah yang meliputi biaya hidup dan perkuliahan selama menempuh pendidikan di luar negeri, termasuk pula tiket pesawat kelas ekonomi pulang pergi, akomodasi, biaya hidup bulanan, serta beberapa komponen pembiayaan lainnya. (Sofia)