GORONTALO, Suara Muhammadiyah – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menggelar Yudisium Alumni Pertama untuk 71 sarjana baru,di Auditorium Darul Arqam, Senin (23/6/21).
71 Sarjana semua berasal dari Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar karena di FKIP hanya 2 jurusan yaitu PGSD dan Pendidikan Keolahragaan yang baru angkatan kedua menerima Mahasiswa Baru.
Rektor UMGO, Prof Kadim Masaong dalam sambutannya menyampaikan sebagai Calon Guru harus mengajar dengan hati dan menjadi contoh untuk siswanya. “Kalau Dokter tidak kompeten maka korbannya adalah pasiennya tapi kalau guru tidak kompeten maka seluruh siswanya yang diajarnya akan rusak, mendidik dengan hati dan bertatap tidak bisa digantikan dengan teknologi apapun, makannya kelas online mengurangi kedekatan emosional itu,” ungkapnya.
Sementara Hadir ketua PWM Gorontalo Dr Sabara Karim, dalam sambutannya berterima kasih kepada Rektor atas dijadikan Auditorium Darul Arqam Sebagai tempat Yudisium. UMGO berinfak untuk pembangunan masjid yang masih berlanjut. Dirinya juga berpesan sekaligus mengingatkan bahwa tingkat perceraian yang paling tinggi di Gorontalo itu dari kalangan pendidik.
Dalam Yudisium kali ini ditanda tangani MOA (Memorandum Of Agreement) Peningkatan Kualifikasi Pendidikan SDM Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat antara Dekan FKIP Dr Abdul Hamid Isa dengan seluruh Pemerintah daerah se provinsi Gorontalo.
Hadir dari Kabupaten Gorontalo Utara Irwan Abudi,M.Pd selaku kadis Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Gorontalo Lukman Kasim,M.Pd, Kabupaten Gorontalo Kadis Pendidikan Zubair Pomalingo,M.Pd, Kadis Pemuda Olahraga Gorontalo utara Yunus Enaku,M.Pd dan kabupaten Booalemo. (Riz)