Lapangan Kerja Luas, Prodi Akuakultur UMP Hanya Buka 40 Mahasiswa Baru

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Saat akan masuk ke universitas tentunya Anda biasanya dihantui pertanyaan, apakah jurusan yang Anda pilih akan memudahkan Anda mendapatkan pekerjaan? Atau Anda akan menghadapi banyak saingan karena jurusan yang Anda pilih cuma punya sedikit kesempatan kerja?

Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) membuka Program Studi Akuakultur pada tahun ajaran 2021/2022.

Kepala Program Studi Akuakultur UMP Suwarsito S.Pi., M.Si. mengatakan, pada tahun ajaran 2021/2022 Prodi Akuakultur di Fakultas Pertanian dan Perikanan UMP membuka satu kelas dengan kapasitas 40 orang mahasiswa.

“Keunggulan Prodi Akuakultur UMP adalah kami akan mengembangkan rekayasa sistem akuakultur berbasis artificial intelligence (AI). Jadi semua aktivitas budidaya nanti terintegrasi dengan sistem informasi sehingga semua terkontrol,” terangnya, Kamis (24/6/2021).

Terkait jenjang karir bagi lulusan Prodi Akuakultur, Suwarsito menuturkan bahwa peluang untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah luas. Dia menyebut ada banyak bidang pekerjaan yang dapat ditekuni oleh lulusan Prodi Akuakultur baik di perusahaan swasta, instansi pemerintah maupun menjadi enterpreneur.

“Sekarang banyak peluang untuk mengembangkan usaha terutama di sektor perikanan. Kita mengetahui tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terus meningkat. Tahun ini konsumsi ikan sudah mencapai 56 kilogram per kapita tiap tahun, meningkat sangat tajam dibanding tahun 2011 yang hanya 36 kilogram per kapita per tahun. Dengan asumsi tingkat konsumsi saat ini, tiap tahun dibutuhkan sekitar 13 juta ton produk ikan per tahun. Itu sebagian besar dipenuhi dari aktivitas budidaya perikanan, ini kan peluang bagi lulusan Akuakultur,” paparnya.

Dijelaskan, prodi Akuakultur merupakan prodi yang mengembangkan ilmu tentang perikanan. Selain itu Prodi Akuakultur UMP juga akan mengembangkan sistem bioflok (bioflucculation), yakni metode budidaya ikan dengan memanfaatkan mikroorganisme yang dapat menetralisir limbah yang dihasilkan aktivitas budidaya.

Menurut Suwarsito budidaya ikan dengan sistem bioflok sangat menguntungkan karena pertumbuhan ikan relatif cepat.

“bioflok selain bisa digunakan sebagai pakan alami juga bisa mereduksi bahan pencemar di dalam air. Sehingga kesehatan ikan semakin baik, pertumbuhan ikan semakin cepat karena ikan-ikan itu terpenuhi kebutuhan nutrisinya,” pungkasnya. (tgr)

Exit mobile version