SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Tengah melaunching program kurban Idul Adha 1442 H melalui RendangMu, Kamis (24/6/2021). dilaunching secara langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH.Drs.Tafsir, M.Ag, di Meeting Room Rumah Makan Sako, didampingi Direktur Lazismu Jawa Tengah Ikhwanushoffa, Wahidin Hasan Manager Fundraising, Agus Alwie Masyhuri Manager Teritori, dan seluruh amil Lazismu se-Jawa Tengah melalui Zoom Meeting.
Program Qurban RendangMu merupakan olahan daging qurban melalui kemasan kaleng ukuran 200 gram dengan dengan rasa rendang bertujuan untuk penguatan ketahanan pangan masyarakat khususnya dalam mensikapi masa pandemi Covid-19 dan siaga bencana.
Launching yang bertujuan untuk mensosialisasikan qurban RendangMu, juga melalui RendangMu memberikan layanan kemudahan bagi masyarakat dalam menunaikan ibadah qurban, mendorong masyarakat untuk berperilaku peduli sebagai bagian instrumen peribahan sosial, memberikan pengetahuan masyarakat dalam membangun kesadaran persaudaraan sesama, mendistribusikan qurban secara adil dan merata dan prioritas daerat 3T serta peningkatan kebutuhan masyarakat atas gizi yang cukup.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH.Drs.Tafsir,M.Ag, mengajak seluruh masyarakat juga warga persyarikatan termasuk AUM untuk ikut mensukseskan program qurban RendangMu.
“Melalui qurban RendangMu yang tahun ini bertarget 4 M, saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah, warga persyarikatan dan AUM untuk ikut mensukseskan program ini, karena produk ini tidak saja syar’i, tapi higienis dan humanis, kemanfaatannya jauh lebih besar dibanding qurban yang biasa kita lakukan di masjid, tiga hari selesai dan daging qurban habis, padahal masalah kemanusiaan dan ketahanan pangan itu butuh waktu sangat panjang”, ajak Tafsir dalam pengantar launching.
Tafsir menambahkan bahwa qurban RendangMu ini merupakan bagian tajdid muhammadiyah, sehingga lebih bermanfaat untuk semuanya dalam misi kemanusiaan, jangkauan yang lebih luas dan tahan lama, ia menandaskan bahwa Indonesia kita adalah negeri yang rentan bencana dan hampir dipastikan terjadi, meski kita tidak berharap, dari tanah longsor, banjir, gempa bumi dan bencana non-alam seperti Covid-19.
Sementara Ikhwanushoffa Direktur lazismu Jawa Tengah mengatakan, jumlah pengkurban dua tahun sebelumnya terus meningkat, tahun pertama 900 juta, tahun kedua 2,2 M, di Idul Adha 1442 tahun ini kita ditargetkan melalui Rakerwil Lazismu se Jateng Rp 4 M.
“Alhamdulillah, kami senang program ini diterima masyarakat, terbukti tiap tahun peserta terus meningkat,”tantas Ikhwan.
Wahidin Hasan Fundraising Manager Lazismu Jawa Tengah menyampaikan alasan efektiftas qurban dengan RendangMu, yakni mempertimbangkan masa pandemi yang belum diketahui kapan harus berakhir, maka Idul Qurban sebaiknya masyarakat diarahkan untuk Qurban kemasan, untukmenghindari kerumunan massa, karena kecenderungan masyarakat saat penyembelihan untuk melihat proses qurban sebagai bagian kegembiraan saat hari raya.
Qurban menjadi bagian penting untuk pemenuhan gizi masyarakat sehingga upaya pemenuhan imunitas tubuh saat ini sangat diperlukan untuk menangkal virus Covid-19, disamping saat qurban stok daging berlimpah hingga hari tasyrik, masyarakat pedesaan mayoritas tidak memiliki kulkas sehingga daging qurban kadang mubazir, menuntut dihari-hari itu harus dimasak habis, ini berlebihan karena dimasak berulang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
QurbanMu dalam kemasan RendangMu mampu bertahan selama dua tahun, akan lebih bermanfaat saat terjadinya bencana, sehingga masa tanggap darurat terhadap warga terdampak yang kesulitan mendapatkan makanan yang bergizi bisa terpenuhi, maka ketersediaan bahan makanan yang bergizi tinggi untuk mempertahankan hidup, pemulihan kesehatan dan membangkitkan semangat menjadi sebuah keharusan. (Hendra Apriyadi/ Wahidin)