SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Meskipun dalam kondisi masa pandemi covid-19, di SD Muhammadiyah 15 Surabaya sebagai sekolah inspiratif tetap mengadakan Wisuda Virtual angkatan ke 31 sesuai protokol kesehatan, yang diikuti 127 siswa-siswi kelas 6 bersama orang tua, 26 Juni 2021.
Wisuda Virtual angkatan ke 31 ini, mengundang seluruh bapak ibu walimurid dan siswa-siswi SD Muhammadiyah 15 Surabaya mulai dari kelas 1 sampai kelas 6, guna menyemarakkan kegiatan tersebut, melalui link channel YouTube SD Muhammadiyah 15 Surabaya.
Kegiatan yang dilaksanakan di sekolah inspiratif ini dimulai pukul 09.00 sampai selesai, diawali pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, lantunan do’a, sambutan, pelepasan bet, kesan pesan dan prosesi wisuda kemudian penutup.
Mationo, MA., sebagai Kepala SD Muhammadiyah 15 Surabaya, menyampaikan mohon maaf karena selama masa pandemi covid-19 ini masih dalam bentuk pembelajaran daring, meskipun demikian anak-anak inspiratif telah mampu menerima materi pelajaran dengan baik.
Setelah anak-anak inspiratif lulus, diharapkan, “pertama anak-anak harus menjadi suritauladan, menjadi contoh buat diri dan teman-temannya terutama saat menjaga protokol kesehatan, kedua jangan lupa dengan almamater Limas, rajin beribadah sholat 5 waktu dan baca Al Qur’an, tekun belajar hingga sampai cita-cita bisa tercapai,” ungkap Yono, panggilan akrabnya saat memberikan sambutan.
Dilanjutkan tausiyah dari Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wiyung kota Surabaya, Drs. Ranu Wasisto, M.M., kami ucapkan terimakasih kepada bapak ibu Walimurid atas kepercayaan nya kepada kami, sehingga menyekolahkan putra-putrinya di SD Muhammadiyah 15 Surabaya.
Setelah lulus, harapan kami, tetap dijaga dan dipraktekkan ibadah mahdhoh yang telah ajarkan Ustad dan Ustadzah di sekolah melalui daring, diulangi kembali hafalan do’a dan surat-surat dalam Al Qur’an yang telah dibimbing Ustad dan Ustadzah selama ini.
“Modal dasar sudah ditanamkan di sekolah dasar, semoga ditingkat menengah pertama hingga perguruan tinggi, bapak ibu Walimurid tetap bisa menjaga putra-putrinya dan menjauhkan dari pergaulan bebas yang ada di era yang serba bebas ini dengan Akhlakul Karimah,” kata Ranu Wasisto dalam memberikan tausiyah Wisuda Virtual angkatan ke 31.
Sedangkan, sebagai sambutan pengukuhan terakhir dari Pengawas Dinas Pendidikan kota Surabaya, Drs. H. Mamik Subagiyo, M.Pd.
Anak-anak ku semua,”pertama bersyukurlah kepada Allah SWT. yang memberikan kesehatan buat kita semua, kedua berterimakasihlah kepada kedua orang tua kalian yang telah menyekolahkan disekolah yang luar biasa penuh inspiratif dan kreatif yaitu di SD Muhammadiyah 15 Surabaya,” sambutnya sambil tersenyum bangga.
Kami atas nama Dinas Pendidikan kota Surabaya mengucapkan banyak terima kasih kepada civitas SD Muhammadiyah 15 Surabaya, yang telah memberikan layanan pendidikan yang luar biasa, anak-anak tanpa lelah dan tanpa mengeluh dan semoga yang disampaikan bisa bermanfaat.
Menjadi anak-anak yang cinta sholat lima waktu tepat waktu, cinta baca Al Qur’an, cinta salam dan sami’na wa a tho’na,”maka bapak ibu kita harus bersyukur, karena SD Muhammadiyah 15 Surabaya menghasilkan buah hasil tangan yang jelas selama enam tahun.” Sambung nya
Buah hasil tangan yang jelas SD Muhammadiyah 15 Surabaya adalah putra putri kita punya tauhid yang jelas, yang hafizh juz 30, ibadah mahdhoh nya sesuai dengan Rasulullah SAW. dan yang paling hebat adalah punya karakter dan prestasi.
“Bapak bangga dan Dinas Pendidikan kota Surabaya bangga dan berharap semoga anak-anak yang ikut wisuda virtual hari ini nanti menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia yang hebat dan amanah, karena punya bekal ilmu agama yang bagus, karakter yang hebat dan kemampuan berpikir yang luas,” tutur Mamik Subagiyo, Pengawas Dinas Pendidikan kota Surabaya sambil memberikan selamat bagi anak-anak yang ikut wisuda virtual.
Sisi lain, Chayyara Lintang Mahira, siswi kelas 6 Ibnu Qayyim, wakil dari peserta wisuda virtual memberikan pesan dan kesan,” kami senang dan bangga sekolah di SD Muhammadiyah 15 Surabaya karena banyak ilmu, kegiatan, pengalaman dan pembiasaan baik. Ustad dan ustadzah baik, sabar dan senang diajak ngobrol, bisa berkenalan dengan Miss dan kakak-kakak dari luar negeri, metode pembelajaran yang seru dan diselingi guyonan membuat kita betah belajar meskipun dalam kondisi pembelajaran daring, semoga masa pandemi covid-19 segera berakhir…” Celoteh nya sambil ajak teman-temannya tetap ingat almamater SDM Limas sebagai sekolah inspiratif. (Ali Shodiqin)