Prof Agussani: Mengelola AUM Pendidikan Harus Fokus

aum

MEDAN, Suara Muhammadiyah  –  Pimpinan Muhammadiyah Simalungun bersama beberapa alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul  Arqam, Kerasaan Simalungun, Sumatera Utara melakukan audiensi dengan Rektor UMSU Prof. Agussani MAP yang juga bendahara wilayah PWM Sumut. Pertemuan berlangsung di Kampus Pascasarjana UMSU, Jumat (2/7/2021).

Hadir bersama Rektor UMSU, Dr. Muhammad Qorib MA wakil ketua PWM Sumatera Utara, Mutholib MM Wakil Sekretaris PWM Sumut dan Dr. Januri SE selaku Ketua LPPKM (Lembaga Pengawas Pengelolaan Keuangan Muhammadiyah) Sumatera Utara.

Ketua PDM Simalungun Drs. Tugio bersama Ketua PDM Tebingtinggi Jufri, dan tim Formuda ( Forum Komunikasi Alumni Darul Arqom) , Kerasaan, menyampaikan rencana kegiatan pengaktifan kembali ponpes Darul Arqam yang pernah mengalami kejayaan beberapa tahun lalu. Disebabkan manajemen yang kurang baik, akhirnya ponpes itu ditutup.

PDM Simalungun atas dorongan para alumni ingin membangkitkan batang terendam agar ponpes itu dapat kembali berkiprah menjadi kawah candradimuka dari pembinaan generasi muda Islam. Kemudian, panitia merencanakan akan membuka kembali ponpes itu pada tahun ajaran 2021/2022.

Ketua PDM Simalungun menjelaskan perkembangan pondok yang berdiri tahun 1984. Pernah jaya dengan jumlah santri yang cukup banyak tapi kemudian ditutup pada tahun 2015. Kemudian pondok kembali akan diaktifkan pada tahun 2017-2018 lalu. Tapi baru pada tahun ajaran 2021-2022 inilah rencana itu dapat direalisasikan.

Kunjungan tim Ponpes Darul Arqam menemui Rektor UMSU, berharap mendapat masukan dalam untuk menyukseskan pembukaan kembali ponpes itu. Pengalaman UMSU melakukan pendampingan terhadap ponpes Kuala Madu Langkat diharapkan dapat menjadi ‘resep’ mengelola ponpes Darul  Arqam ke depan. ” Banyak yang sudah dilakukan, tapi masih banyak kekurangannya,” kata Tugio.

Untuk mengaktifkan kembali ponpes Darul Arqam dibutuh biata Rp 1,2 miliar, karena hampir seluruh bangunan pondok itu nyaris tidak tidak terpakai sehingga harus dilakukan rehabilitasi total.

Mengelola AUM Harus Fokus

Prof. Dr. Agussani memberi apresiasi kepada PDM Simalungun dan Formuda yang ingin mengembalikan kejayaan Ponpes Darul Arqam. Sebagai kader pejuang tentu, usaha itu harus mendapat dukungan dari kader Muhammadiyah lainnya.

Agussani kepada PDM Simalungun dan Formuda mengingatkan agar dalam pengelolaan aman usaha pendidikan harus fokus, tidak bisa main-main. Lari dari fokus maka beresika hancurnya amal usaha itu. Agussani juga mengingatkan banyak hal, diantaranya persoalan legalitas aset, perizinan sampai kepada proses pembelajaran.

”Bila usaha ini dilakukan dengan niat yang ikhlas, fokus, maka seberat apapun beban itu, Insya Allah akan dapat dilaksanakan,” kata Agus. Pada kesempatan itu, Agus menyampaikan telah melakukan penggalangan dana dari berbagai pihak. Insya Allah akan diserahkan bantuan Rp 100 Juta. Dengan ikhtiar semua pihak, diharapkan kekurangan dana renovasi Ponpes Darul Arqam dapat diselesaikan. Yang penting fokus, tegasnya.

Pada kesempatan yang sama  ikut memberikan sumbangan pemikiran Dr. Muhammad Qorib MA Wakil Ketua PWM Sumut,  Mutholib MM Wakil Sekretaris PWM Sumut dan Ketua LPPKM PWM Sumatera Utara Dr. Januari SE.Ak.

Pertemuan ditandai dengan berlangsungnya diskusi antara Ketua PDM Simalungun, Ketua PDM Tebingtinggi, tim Forum Alumni. (Syaifulh/ Lumibra/Riz)

Exit mobile version