YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam Kajian Majelis Tarjih PP ‘Aisyiyah dan PP Muhammadiyah Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman, MKes, SpS menjelaskan sejumlah hikmah yang dapat di balik musibah pandemi global ini. Salah satu di antaranya adalah maraknya kegiatan dakwah yang dilakukan secara online atau daring.
Peningkatan tersebut dinilai Agus mampu meneguhkan peran Muhammadiyah dalam memberikan solusi-solusi Islam rahmatan lil alamin ke segala pelosok. Termasuk untuk memupuk spiritualitas dan ikhtiar muslim dalam menghadapi pandemi.
Salah satu ikhtiar yang perlu dilakukan oleh Muslim di kala pandemi adalah menghindari kabar bohong dengan melakukan klafikasi atas berbagai informasi yang beredar, khususnya yang terkait berbagai berita bohong mengenai Covid-19. Beredarnya berbagai berita bohong tersebut dianggap berdampak terhadap pengabaian protokol kesehatan dan berujung kepada kolapsnya pelayanan kesehatan karena laju penularan yang tinggi.
“Jangan ditambah lagi jumlah penderita Covid-19, selamatkan kehidupan ini. Sebagaimana prinsip Islam yaitu hifdzu nafs. Penting bagi kita untuk senantiasa beriktiar. Kesehatan adalah yang paling mahal harganya namun sering terlupakan. Tubuh ini adalah amanah Allah yang harus dijaga. Menjaga kesehatan adalah bagian dari amal shaleh,” tegasnya.
Sejumlah ikhtiar lain yang bisa dilakukan selain menaati protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh, adalah dengan menjaga mental yang positif serta meningkatkan spiritualitas dan ibadah.
“Penelitian telah membuktikan bahwa ibadah menaikkan tingkat imunitas tubuh manusia.”
Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh selain dengan cara alami. Sehingga vaksinasi merupakah langkah yang penting dalam ikhtiar menjaga kesehatan di kala pandemic.
“Vaksin ini menjadi bagian dari ikhtiar kita. Dulu kita tidak pernah meragukan vaksin vaksin kecuali perihal kehalalannya. Namun karena termakan hoaks, kemudian kita menjadi takut. Kita seharusnya mengikuti ilmu yang haq, bukan yang hoaks.”
Agus menandaskan bahwa apabila umat Muslim telah melakukan segala bentuk ikhtiar yang ada, maka artinya sebagian dari tuntunan Islam telah ditunaikan sehingga tawakal adalah hal yang bisa dilakukan setelahnya.
“Apabila kita sudah melakukan segala ikhtiar namun masih mendapatkan musibah, berarti hal tersebut merupakan takdir yang harus diterima sebagai umat beriman dan kembali berikhtiar mencari kesembuhan.” (Th)