SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Peletakan batu pertama atau yang dikenal dengan ground breaking Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dilakukan pada, Sabtu (3/7/21).
Ground breaking tersebut dilakukan secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pada kesempatan tersebut hadir di lokasi Ketua PP Muhammadiyah sekaligus ketua BPH UMS, Dahlan Rais, M.Hum dan Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si.
Kemudian untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Ketua Umum PP Muhamadiyah, Haedar Nashir serta seluruh tamu undangan menyaksikan prosesi tersebut secara online.
Acara tersebut diawali dengan peletakan batu pertama sekaligus pengoperasian alat berat yang dilakukan oleh Sofyan Anif dan Dahlan Rais.
Prosesi tersebut adalah tanda dimulainya pembangunan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Surakarta yang bertempat di Jalan Adi Sucipto Nomor 33 Colomadu Surakarta.
Sofyan Anif mengatakan, meski saat ini pandemi Covid-19 sedang naik, namun hal ini semoga tidak berpengaruh terhadap pembangunan RS UMS.
Pasalnya menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat ini rumah sakit dirindu dan ditunggu oleh masyarakat untuk membantu merespon lonjakan Covid-19.
Ganjar juga berharap RS UMS ini bisa segera bekerja sama dan membantu pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan.
Menanggapi hal ini, Sofyan Anif kemudian menambahkan, bahwa RS UMS yang sedang dibangun tersebut nantinya akan dilengkapi peralatan medis yang memadai serta para dokter spesialis.
Selain itu, keberadaan fasilitas kesehatan tersebut juga digunakan sebagai penunjang pembelajaran mahasiswa Fakultas Kedokteran UMS.
Menurutnya, mahasiswa kedokteran tersebut nantinya tidak hanya berfokus pada teori dan konsep saja, namun akan lebih difokuskan lagi dalam ketrampilan dan keahlian dibidang kedokteran dengan proses yang lebih profesional.
Tak hanya itu, kata Sofyan Anif, keberadaan RS UMS tersebut juga akan menjadi motivasi tersendiri bagi UMS untuk mendirikan program studi spesialis dalam ilmu kedokteran. (Humas)