Relawan AmbulanMu, Pejuang Kemanusiaan di Tengah Lonjakan Pandemi
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Perjuangan melawan pandemi belum berakhir, hari ke hari kita disuguhkan lonjakan pasien di hampir semua rumah sakit di Yogyakata dan melebihi kapasitas pelayanan yang ada. Kondisi yang kritis ini layaknya kita berperang melawan pandemi.
Di tengah semakin terbatasnya kemampuan rumah sakit, tenaga medis, Oksigen yang menipis dan berbagai komplikasi permasalahan yang kompleks dihadapi, hal ini layaknya perang melawan pandemi Covid 19 yang belum beranjak dan bahkan semakin mengganas dan meningkat tajam.
Panggilan untuk kemanusiaan dan menyelamatkan banyak nyawa melawan Pandemi Covid-19 ini dijawab oleh relawan yang bergabung dalam Ambulance Muhammadiyah DIY (AmbulanMu) berjuang untuk kemanusiaan, mereka bersiap untuk membantu penjemputan masyarakat yang terpapar untuk menuju lokasi isolasi mamupun rumah sakit, proses pemakaman protokol covid dan pemulasaraan protokol covid sesuai permintaan.
Salah satu tim relawan dari AMM Sleman dan juga yang relawan yang tergabung dibawah koordinasi MDMC serta SARMUH DIY.dengan melibatkan puluhan AmbulanMu beserta puluhan relawan yang tiada kenal lelah bergerak untuk kemaslahatan umat manusia dan peradaban. Operasional ini bekerjasama dengam MCCC PDM Sleman dan Lazismu.
Eko Sumardiyanto dan Arif Hakim dari PDPM Sleman menyatakan bahwa “ kami, relawan AmbulanMu Insya Allah berjuang untuk kemanusiaan tanpa membedakan agama dan golongan manapun,” tandasnya.
Para relawan ini bekerja dengan koordinasi dari team untuk melakukan penjemputan setelah menghubungi call center dan mendapatkan kepastian tujuan ruimah sakit untuk kemudain menggunakan ambulance yang sudah dilemgkapi dengan APD dan memenuhi standar kesehatan untuk Covid19 mengantarkan menuju lokasi.
Adapun untuk prosesi pemakamam Prokes Covid 19 berdasarkan permintaan kebutuhan masyarakat, warga persyarikatan dan instansi satgas terkait sebagaimana disampaikan kepada kontributor pada Senin 5 Juli 2021.
Anton Nugroho Ketua PWPM DIY memberikan apresiasi dan hormat atas semangat kawan- kawan relawan covid Ambulance Muhammadiyah serta tenaga kesehatan yang luar biasa. “Kalau kita tidak bisa membantu tenaga atau harta, minimal janganlah membuat gaduh dengan berkampanye bahwa Covid itu adalah rekayasa dan konspirasi. Ojo ngegol- goli semangat kemanusiaan relawan MCCC,” ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Seluruh kabupaten dan Kota yaitu Bantul, Kota, Gunung Kidul dan Kulon Progo, MCCC di masing-masing daerah terus bergerak bersama para relawan berjuang tanpa kenal lelah. Menolak untuk musnah, terus bergerak untuk kemanusiaan di bawah panji Sang Surya, Muhammadiyah untuk kemaslahatan sesama dan menggapai ridho-Nya. (Arief Hartanto)