Berbasis Nearpod, Solusi dan Inovasi Pembelajaran Daring

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kondisi pandemi Covid-19 yang semakin parah membuat proses pembelajaran belum bisa dilakukan secara tatap muka. Sehingga pembelajaran secara daring masih menjadi solusi yang diambil oleh beberapa sekolah di Yogyakarta. Pelaksanaan pembelajaran daring biasanya menggunakan media seperti Google Classroom, Google Meet, Zoom Meeting, bahkan ada yang hanya menggunakan Whatsapp. Untuk ujian atau pembuatan soal, banyak yang masih menggunakan Google Form atau Quizizz.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan para pendidik, maka beberapa mahasiswa program pascasarjana dari Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan dengam bimbingan Dr. Mhd Lailan Arqam M. Pd selaku dosen UAD mengadakan Program Pengabdian Masyarakat melalui pelatihan pembelajaran dengan aplikasi Nearpod. Sebuah aplikasi pembelajaran daring yang dapat menggabungkan beberapa media pembelajaran seperti Google Meet atau Zoom Meeting dan Quizizz dalam satu aplikasi.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 Juli 2021 kemarin di SMK Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul. Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru SMK Mbangli, dari berbagai guru mata pelajaran, dari guru Ismuba hingga guru mata pelajaran teknik dan yang lainnya.

Pelatihan ini diawali dengan penyampaian tentang pentingnya inovasi dalam pembelajaran yang disampaikan oleh Dr. Mhd Lailan Arqam, M.Pd. beliau mengatakan bahwas, “pendidikan pada era pandemi ini memicu akselerasi pembelajaran, sehingga sudah saatnya pembelajaran Ismuba atau yang lainnya bukan lagi tentang doktrinasi akan tetapi perlu adanya eksplorasi lebih jauh lagi. karena dalam pendidikan, inovasi adalah sebuah keniscyaan”.

“Aplikasi ini dirasa cukup bagus dan sepertinya tidak hanya diperuntukkan bagi guru Ismuba saja, melainkan juga bagi guru-guru mata pelajaran yang lainnya, dikarenakan aplikasi ini mampu menggabungkan banyak aplikasi yang sebelumnya banyak digunakan serta adanya fitur pembelajaran 3D bahkan virtual reality atau VR yang sangat cocok untuk mata pelajaran di sekolah ini”, tutur Drs. Isapardi, salah satu peserta pelatihan pembelajaran ini.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya jaringan internet yang kuat untuk menjalankan aplikasi Nearpod ini. Harapannya, para guru dapat lebih inovatif dalam pembelajaran daring ini. Dengan adanya Nearpod ini juga, semoga bisa menjadi solusi dan alternatif dalam pembelajaran dan pendidikan, sehingga meskipun belum dapat melakukan pembelajaran tatap muka, proses pendidikan tetap mampu berjalan maksimal. (Ratna Utami Ningrum)

Exit mobile version