Besok, Unismuh Kukuhkan 2 Guru Besar dan Pantau Hilal Awal Dzulhijjah

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Jika tak ada aral melintang, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bakal mengukuhkan dua guru besar, Sabtu (10/7/2021). Kedua guru besar itu yakni Prof Dr Akhmad dalam bidang ilmu ekonomi, dan Prof Dr Andi Tenri Ampa dalam bidang Ilmu Bahasa Inggris.

Acara pengukuhan ini bakal digelar secara luring dan daring. Para anggota Senat Unismuh, dan undangan terbatas akan hadir di Balai Sidang Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin. Secara daring, dapat diakses melalui akun Youtube Universitas Muhammadiyah Makassar.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor II Unismuh Makassar Dr Andi Sukri Syamsuri kepada media, Jumat (9/7/2021).

“Selain membatasi jumlah undangan, kami sudah mempersiapkan acara dengan protokol kesehatan ketat. Mulai dari pintu masuk, kami telah menyiapkan tempat cuci tangan, handsanitizer dan pemeriksaan suhu tubuh. Tidak kami izinkan masuk yang tidak memakai masker. Dalam ruangan, kursi telah kami atur secara berjarak,” jelas Andi Sukri.

Selain pengukuhan Guru Besar, kata Andis, ada pula penyematan tanda jasa kepada tokoh Pendidikan yang selama ini berdedikasi dalam mendukung pengembangan Unismuh Makassar.

“Ada pula beberapa penandatanganan kerjasama dengan beberapa mitra Unismuh Makassar, seperti Bank Sulselbar Syariah, PT Pegadaian Persero, dan Fakultas Kedokteran Unhas,” jelas mantan Dekan FKIP Unismuh Makassar ini.

Profil 2 Guru Besar Baru

Saat ini, kata Andi Sukri, Unismuh telah memiliki sepuluh orang guru besar ber-NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional). Mereka adalah Prof Syafiuddin (Fak. Pertanian), Prof Ratnawati Tahir (Fak. Pertanian), Prof Irwan Akib (FKIP), Prof Alyas (FISIP), Prof Abdul Rahman Rahim (FEBIS), Prof Eliza Meiyani (FKIP), Prof Darwis Panguriseng (FT), Prof Zulkifli (Fakultas Pertanian), Prof Akhmad (FEBIS), dan Prof Andi Tenri Ampa (FKIP).

Selain sepuluh Guru Besar ber-NIDN tersebut, ada pula dua orang Guru Besar ber-NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus) yang bertugas di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar.

Prof Akhmad dan Prof Andi Tenri Ampa baru akan dikukuhkan besok. Prof Akhmad adalah Dosen Dipekerjakan (DPK) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) IX yang ditempatkan di Unismuh Makassar. Penetapan guru besar ini dilakukan oleh Mendikbud RI Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, tertanggal 24 November 2020.

SK kenaikan jabatan akademik/fungsional Guru Besar Akhmad sesuai Keputusan Mendikbud No: 116627/MPK/KP/2020. Guru Besar Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar ini memperoleh angka kredit 852,70. Menyandang jabatan fungsional Lektor Kepala/400 sejak 1 Juni 2001, dengan pangkat golongan IV/a sejak 1 Oktober 2013.

Prof Ahmad menyelesaikan S1 Manajemen di STIE YPUP Makassar 1988. S2 Manajemen Agribisnis PPs-Unhas 1993 dan S3 Studi Ilmu Ekonomi Pertanian PPs-IPB 2012. Ia lahir di Maroanging, Pattiro Bajo, Kabupaten Bone tahun 1965. Rajin menulis buku dan artikel ilmiah pada jurnal bereputasi dan terindeks Scopus.

Sementara itu, Andi Tenri Ampa meraih gelar Guru Besar dalam Bidang Ilmu Bahasa Inggris. Surat Keputusan Penetapan Guru Besar dosen Pendidikan Bahasa Inggris ini dengan nomor 26279/MPK.A/KP.05.01/2021.

SK tersebut ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem bersamaan dengan Peringatan Hari Kartini, 21 April 2021. SK kenaikan jabatan fungsional guru besar dengan angka kredit 870 tersebut, terhitung mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2021.

Andi Tenri Ampa lahir di Bone, 23 November 1959. Pendidikan S1 diselesaikan di IKIP Ujung Pandang tahun 1983. Gelar Magister diperolehnya dari jurusan Linguistik Universitas Hasanuddin tahun 1993. Ia menyelesaikan pendidikan S3 sebagai Wisudawan Terbaik Universitas, pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar tahun 2003.

Ia terangkat sebagai Dosen PNS di Kopertis sejak tahun 1986. Andi Tenri Ampa pernah menjadi Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Unismuh Makassar tahun 1991-2000.

Peraih penghargaan Satyalencana Karya Satya 20 dan 30 tahun dari Presiden Republik Indonesia ini, telah menulis puluhan karya ilmiah, dalam bentuk buku, artikel pada jurnal/prosiding baik skala nasional, maupun internasional terindeks scopus.

Pemantauan Hilal

Selain pengukuhan Guru Besar, Sabtu besok, Unismuh juga akan melakukan pemantauan hilal Bulan Dzulhijjah 1422 H. Saat ini, Unismuh telah memiliki alat teleskop atau teropong pemantau Hilal.

Wakil Rektor IV, Mawardi Pewangi menjelaskan bahwa alat ini penting dalam pengembangan ilmu falak. Teleskop tersebut akan mulai diujicobakan untuk memantau Hilal awal 1 Dzulhijjah 1442 H, pada Sabtu 10 Juli 2021.

Di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, alat pemantau hilal ini telah dimiliki oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Unismuh Makassar.

“Kedepan, kita akan bangun Observatorium di lantai 18. Tempat dan alat yang kita miliki nantinya akan menjadi tempat praktek bagi mahasiswa jurusan Ilmu Falak,” ujar Mawardi.

“Dalam waktu dekat, kita juga akan buat pelatihan bagi dosen seputar ilmu falak,” sambung Mawardi.

Mawardi juga sedikit menceritakan sejarah penggunaan ilmu falak oleh pendiri Muhamamdiyah KH Ahmad Dahlan.

“Kiai Dahlan memberanikan diri mengukur ulang keakuratan kiblat masjid, salah satunya adalah Kiblat Masjid Gedhe Kauman. Bekal Ilmu falak yang beliau miliki telah membawa masyarakat kembali beribadah dengan arah kiblat yang tepat,” jelasnya.

Ilmu falak, lanjut Mawardi, juga merupakan salah satu ilmu keislaman yang memiliki peran penting memberi petunjuk praktis tentang penetapan waktu dalam ibadah dengan menggunakan metode ilmiah.

“Ilmu falak penting, karena mengkaji tentang perhitungan penentuan awal shalat, penetapan arah kiblat, dan penyusunan kalender hijriyah baik berdasarkan hisab dan rukyat,” lanjutnya.

“Mohon doa dan dukungannnya, semoga ikhtiar ini bisa terwujud,” tutup Mawardi.

Exit mobile version