• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

SD Muhammadiyah PK Kottabarat Pelopor Sekolah Tanpa Ruang Guru

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
9 Juli, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
SD Muhammadiyah

Foto Dok SD Muh PK/SM

Share

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sejak didirikan tahun 2000, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta berupaya menjadi pelopor kemajuan dalam bidang pendidikan dasar. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan berbagai terobosan dan inovasi guna memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik. Salah satu inovasi yang dilakukan sekolah adalah meniadakan ruang guru.

Seperti diungkapkan  Waka Kesiswaan dan Humas, Muhamad Arifin, bahwa filosofi sekolahan tanpa ruang guru adalah bahwa guru akan  menjadikan kelas sebagai “rumah kedua”. Dengan begitu guru akan merawat segala sesuatu yang ada di dalamnya, menjaga keindahan dan kebersihan, serta memastikan setiap aktivitas berlangsung aman dan nyaman.

Baca Juga

Lima Potensi Sekolah Muhammadiyah

Siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Ikuti Group Project Paragon Pelihara Bumi

Menurutnya ada tiga keunggulan model sekolahan tanpa ruang guru, yaitu pertama, pengawasan optimal terhadap peserta didik akan meminimalkan tindakan perundungan maupun perilaku negatif lainnya.

Kedua, membangun kelekatan emosional dengan peserta didik, sehingga memudahkan dalam memahami karakter personal dan penyelesaian problem pembelajaran.

Ketiga, guru menjadi _role model_ atau teladan ucapan dan tindakan bagi peserta didik. Hal ini sangat mungkin dilakukan ketika guru selalu dekat dengan peserta didik.

“Ruang kerja guru adalah kelas, bukan di kantor, untuk mendidik dan menyelesaikan urusan administratif dilakukan di ruang kelas,” ujar Arifin.

Ia menyadari bahwa untuk merubah pola pikir menjadikan ruang kelas sebagai penyelesaian tugas administratif sekaligus ruang belajar bagi peserta didik bukanlah perkara yang mudah.

“Memang tidak mudah, tetapi hal tersebut sudah dilakukan oleh sekolah kami sejak pertama kali didirikan,” pungkasnya. (Muhamad Arifin)

Tags: SD Muhammadiyah PK KottabaratSekolah Muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Lima Potensi Sekolah Muhammadiyah
Berita

Lima Potensi Sekolah Muhammadiyah

21 Agustus, 2023
Siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Ikuti Group Project Paragon Pelihara Bumi
Berita

Siswa SD Muhammadiyah PK Kottabarat Ikuti Group Project Paragon Pelihara Bumi

31 Juli, 2023
Irwan Akib Harapkan Alumni Sekolah Muhammadiyah Miliki Empat Kompetensi
Berita

Irwan Akib Harapkan Alumni Sekolah Muhammadiyah Miliki Empat Kompetensi

31 Juli, 2023
Next Post
ppkm

Gerak Cepat, Muhammadiyah Sukmajaya Salurkan Bantuan Pangan Isoman PPKM

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In