• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Desember 17, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Keluarga RSU Muhammadiyah Shalat Ghaib untuk Dokter Sanusi Piliang

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
10 Juli, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Sanusi Piliang
Share

MEDAN, Suara Muhammadiyah  –  Keluarga besar Pimpinan dan karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Sumatera Utara melakukan shalat ghaib untuk dokter Sanusi Piliang yang berpulang ke rahmatullah, Kamis (8/7) malam. Shalat Ghaib yang diimami Manajemen RSUM, Dokter Bahril Datuk itu, diwarnai rasa duka yang dalam atas kepergian dokter ‘santun dan ramah itu secara mendadak.

Sanusi Piliang meninggal dunia Kamis malam di RSUP Adam Malik setelah dirawat beberapa hari karena Covid19.

Baca Juga

RSU Muhammadiyah Dipercaya sebagai Vaksinator Covid-19 Kejaksaan Tinggi

Rasa duka yang dalam juga disampaikan Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kota Medan Dr. dr. Delyuzar yang juga Wakil Dekan FK-USU. Kepada jurnalis SM Delyuzar menyampaikan rasa dukanya. ” Sedih sekali, seorang dokter yg mengabdi untuk profesi mendidik Co-ass yang ramah masuk ICU berhari-hari akhirnya berpulang Kerahmatullah,” kata Delyuzar dalam pesan pendeknya.

Cegah Dihulu

Penyebaran Covid yang semakin masif menjadi perhatian Dr. dr. Delyuzar, Ketua MCCC Kota Medan itu. Katanya, mari kita cegah di hulu, dengan tetap Prokes, memakai masker, menjaga jarak , menghindari berkerumun, mengurangi mobilitas, mencuci tangan dan menolak makan bersama dulu.

Itulah persoalan di hulu. Dipastikan kesadaran masyarakat akan prokes (5M) masih sangat lemah. Edukasi dan penindakan yang juga lemah menjadi penyebaran Covid19 sangat sulit dihindari. Sehingga angka konfirmsi baru dan kematian terus saja terjadi dalam jumlah yang besar.

Untuk itu, kata Delyuzar, bila prokes atau kehidupan dengan 5M tidak dilakukan maka kasus terinfeksi akan terus  makin banyak. Berapapun tenaga kesehatan disiapkan tidak akan cukup dan pada saatnya mereka juga  akan kelelahan kemudian mereka juga akan jatuh korban.

Sebut Delyuzar saat ini  ketersediaan fasilitas kamar isolasi, ICU dan ventilator tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien COVID 19 yang semakin massif.

KotaxMedan saat ini sama seperti banyak kota di Jawa dan Bali berada pada kondisi zona merah dan harus menerapkan PPKM Darurat pada 12 hinggan 20 Juli mendatang. (Syaifulh/Riz)

Tags: RSU Muhammadiyahsanusi piliang
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

RSU Muhammadiyah
Berita

RSU Muhammadiyah Dipercaya sebagai Vaksinator Covid-19 Kejaksaan Tinggi

2 Juni, 2021
Next Post

Unismuh Diharapkan Jadi Lumbung Kokam dan Perkaderan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In