YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – “Dari Teks Menuju Konteks” begitu judul buku terbaru Penerbit Suara Muhammadiyah ini memiliki kesan sebagai buku tekstual Keislaman. Namun ternyata buku yang ditulis langsung Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari, MA merupakan catatat reflektif dan inspiratif dalam membesarkan Amal Usaha Muhammadiyah.
Suara Muhammadiyah saat ini berdiri sudah 106 tahun sejak didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Kini Suara Muhammadiyah memasuki kondisi zaman yang sangat berbeda dengan perjalanan Suara Muhammadiyah pada awal abad pertama. Tantangan-tantangan yang muncul lebih kompleks terkait dengan dunia media itu sendiri maupun dengan perkembangan revolusi industri terknologi.
Maka buku “Dari Teks Menuju Konteks, Transformasi Suara Muhammadiyah Menuju Pusat Syiar & Bisnis Peryarikatan” membabar bagaimana upaya Suara Muhammadiyah bertahan di tengah gelombang revolusi teknologi yang sangat dahsyat ini.
Buku Dari Teks Menuju Konteks mengangkat perjalanan transformasi Suara Muhammadiyah selama 1 abad lebih dari media cetak (teks) menjadi nyata (konteks). Pada tahun 2013 Deni Asy’ari mengawali memimpin Suara Muhammadiyah yang kala itu minus, dan harus menutup usaha pribadi yang sudah mempunyai 3 cabang untuk lebih fokus pembenahan di Suara Muhammadiyah.
Deni Asy’ari, putra Asli Minang, Sumatera Barat dengan tangan dinginnya Suara Muhammadiyah menjelma menjadi pusat syiar dan bisnis Persyarikatan.
Pelan tapi pasti, Deni Asy’ari mengawali pembenahan dengan menutup hutang-hutang, mengelola toko secara profesional, membangun gudang dan kini telah berdiri 12 unit bisnis di bawah Suara Muhammadiyah dengan 235 cabang Toko Daerah dan SM Corner, 217 mitra SM Logistic, 457 mitra BulogMu, 36 Logmart dan Gedung Grha Suara Muhammadiyah yang dibangun keseluruhan tanpa hutang.
Tentunya proses ini sangat tidak mudah, banyak tantangan dan rintangan bagaimana proses transformasi Suara Muhammadiyah.
Peluncuran buku “Dari Teks Menuju Konteks, Transformasi Suara Muhammadiyah Menuju Pusat Syiar & Bisnis Peryarikatan” berlangsung secara daring melalui saluran SMTv, Senin, 12 Juli 2021.
Berbagai ungkapan apresiasi disampaikan berbagai tokoh diantaranya Pemimpin Umum Suara Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr. KH Haedar Nashir, MSi, Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr KH Dadang Kahmad, MSi, Ketua PP Muhammadiyah Dr Anwar Abbas Dubes RI untuk Lebanon Drs Hajriyanto Y Thohari, MA Sekretaris PP ‘Aisyiyah Dr Tri Hastuti, MSi serta para tokoh lainnya. (Riz)