MALANG, Suara Muhammadiyah – Pemusatan latihan alias Training center (TC) Hizbul Wathan Footbal Club (HWFC) akhirnya dihentikan untuk sementara waktu. Kepastian tersebut disampaikan Presiden HWFC Suli Da’im, Jumat (16/6/2021).
“Mulai tanggal 17 Juli kita liburkan. Para pemain dijadwalkan berkumpul kembali pada 6 Agustus mendatang,” ujar Suli.
TC HWFC sebelumnya digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selama sebulan. Kemudian dipindah ke Stadion Lawang selama 10 hari.
Keputusan penghentian TC ini, kata Suli, karena terkait dua hal. Pertama, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Kebijakan itu berlaku pada 3-20 Juli 2021.
“Sampai sekarang kita tidak tahu apakah PPKM Darurat diperpanjang atau tidak. Karena tak ingin berspekulasi. Kami liburkan aktivitas TC sambil menunggu perkembangan selanjutnya,” papar mantan anggota DPRD Jawa Timur itu.
Kedua, terang Suli, jadwal kompetisi Liga 2 2021 belum jelas. Hingga kini, PSSI dan PT LIB selaku operator liga, belum memberikan kepastian kapan dimulainya kick off Liga 2 2021.
“Meski ada sinyal Liga 1 akan dimulai Agustus dan Liga 2 kira-kira September 2021, namun itu tidak cukup. Kami butuh jadwal yang pasti,” tandas ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu.
Manajer HWFC M Mirdasy menegaskan, meski TC dihentikan, para pemain klub berjuluk Laskar Matahari itu harus tetap berlatih mandiri di rumah masing-masing.
“Program latihan di rumah telah telah disiapkan dan dipantau oleh tim pelatih,” ungkap Mirdasy.
Menurut Mirdasy, para pemain dibebani tanggung jawab untuk menjaga kondisi fisik, mental, dan stamina. Karena pada saat berkumpul nanti mereka harus membuktikan dengan surat keterangan bebas Covid-19, berat badannya tidak meningkat, dan staminanya masih 80-90 persen.
“Ini memang masa sulit. Mau tak mau kita harus menjalani. Kita berharap kepastian kompetisi bisa segera diumumkan. Karena hal itu sangat berpengaruh terhadap keuangan klub dan kondisi pemain,” tandas Mirdasy. (Riz)