YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – “Setiap kita harus mengambil peran,” demikian salah satu pesan dr. KH. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes saat pengajian virtual yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka menyambut milad Muhammadiyah ke-112 tahun hijriyah.
Setiap warga Muhamadiyah, terlebih lagi para akademisi harus ikut berperan dalam menangani berbagai masalah yang multidimensi akibat pandemi covid-19. Para tokoh Muhammadiyah di masa lalu telah memberikan keteladanan dalam mendirikan serta merawat bangsa dan negara, sudah saatnya generasi sekarang ini yang melanjutkan perjuangan tersebut.
Melalui ruang zoom juga disiarkan secara live di channel youtube Universitas Ahmad Dahlan, Sabtu (17/6), Ketua PP Muhammadiyah tersebut juga mengingatkan para peserta pengajian yang notabene civitas akademika UAD untuk mensyukuri anugerah nikmat yang diberikan oleh Allah SwT kepada kampus UAD. Kesyukuran tersebut harus diwujudkan dengan melakukan hal-hal yang baik, dengan karya-karya terbaik untuk negara, umat dan bangsa.
UAD memiliki Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) juga Fakultas Agama Islam (FAI) diharapkan mampu menjadi pusat informasi serta edukasi untuk masyarakat, memproduksi berita-berita yang haq untuk melawan informasi hoax yang bertebaran di media sosial dan masyarakat.
Akibat termakan isu hoax inilah, tidak sedikit yang mengalami dampak berbahaya akibat pandemi covid-19. Masih banyak yang memandang virus tersebut biasa saja, bahkan kematian yang angkanya lebih dari 60.000 jiwa hanya dibaca semata-mata sebagai data statistik, bukan angka jiwa yang harus dilindungi.
dr. Agus juga mengingatkan agar warga persyarikatan mematuhi fatwa dan tuntunan dari Majelis Tarjih maupun Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, khususnya yang berkaitan dengan percepatan penanganan covid-19, maupun ibadah idul qurban di tengah pandemi.
Muhammadiyah dari dulu hingga sekarang juga berkomitmen dan istikamah membantu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi bangsa, ketika seperti sekarang ini negara membutuhkan rumah sakit, Muhammadiyah melalui RS PKU menyediakan rumah sakit, bahkan sebagian asrama kampus dijadikan sebagai shelter.
Pada saat masyarakat membutuhkan bantuan sosial keagamaan, Muhammadiyah tidak absent, membantu dalam seluruh aspek. Bahkan anak-anak muda relawan yang tergabung dalam KOKAM, MDMC dan MCCC berjibaku mengantar jemput pasien covid hingga memakamkan jenazah hingga dini hari. Trenyuh, ketika mendengar satu tim turut memakamkan hingga delapan jenazah dalam satu hari.
Pada akhirnya, setiap muslim terlebih lagi warga persyarikatan harus yakin dan sungguh-sungguh untuk berbuat baik, dalam hal ini untuk membantu mencari jalan keluar akibat pandemi covid-19. Yakin bahwa Allah SwT akan memberikan jalan pertolongan, sebagaimana dalam firman-Nya, QS. Al-Ankabut: 69,
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
Semoga pandemi segera berakhir, tumbuh dan muncul generasi muda yang tangguh dan mampu mewarisi perjuangan para pendahulu dengan ilmu, takwa dan amal shalih. (Diyan/Riz)