MEDAN, Suara Muhammadiyah – SMK Swasta SNAKMA Muhammadiyah (SMK Peternakan Muhammadiyah), Tanjung Anom, Medan kini menjadi salah satu sekolah berstatus ‘Center of Excellance’. Status COE yang diberikan Kemendikbud kepada sekolan dengan akreditasi A itu karena prestasi dan kualitas yang dimiliki sekolah yang mengelola program studi peternakan dan pertanian itu.
Sekolah yang berlokasi diperbatasan Kota Medan dan Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara itu memiliki 4 program studi, yakni agribisnis ternak unggas, agribisnis ternak rumanasia, kesehatan hewan dan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.
Kepala Sekolah SMK Swasta SPP SNAKMA Ir. Nasriadi mengatakan, sejak berdiri hingga saat ini SMK Peternakan Muhammadiyah telah banyak melahirkan alumni yang sangat berperan membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan dan protein hewani, sehingga tidak heran banyak alumninya yang berkecimpung di dinas peternakan dan pertanian yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, menurut Nasriadi banyak alumni SMK SPP Snakma Muhammadiyah yang bekerja di perusahaan sektor unggas atau ayam yang tersebar juga di seluruh Indonesia, seperti PT Phokhand, PT, Mension, PT. Sabar Breaking dan PT. Sido Agung Grub dan lain sebagainya, yang paling membanggakan menurutnya saat ini juga banyak para SMK Swasta SPP Snakma yang langsung melakukan open rekrutmen atau penerimaan tenaga kerja baru dari sekolah seperti oleh PT. Sido Agung dan PT. Mension.
SPP SNAKMA kini terus melakukan inovasi dalam pengembangan proses mengajar dan belajar. Untuk itu, SNAKMA Muhammadiyah itu melakukan kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dalam hal pendampingan guna memberi energy yang besar dalam membesarkan sekolah perternakan dan pertanian itu.
Kerjasama (MoU) antara SMK Peternakan Muhammadiyah dan UMSU dilakukan oleh Kepala sekolah Ir. Nasriadi dan Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP. beberapa waktu lalu.
Menindaklanjuti MoU, Kepala SPP SNAKMA Muhammadiyah itu melakukan audiensi dengan Rektor UMSU guna memperkuatan pendampingan yang akan dilakukan. Audiensi berlangsung, Ahad (18/7) malam secara virtual. Hadir pada audiensi itu Kepala SNAKMA Ir. Nasriadi bersama tim dan Rektor UMSU Prof. Agussani didampingi WR II Dr. Akrim, WD-3 Faperta Ir. Muhammad Thamrin, dua tim ahli UMSU (Dr. Syaiful Amri dan Dr. Widia Akasah) serta Wakil Sekretaris PWM Sumut Mutholib MM.
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP menyampaikan apresiasi atas perkembangan yang dialami SPP SNAKMA Medan, terkhusus status yang diberikan Kemendikbud sebagai sekolah CEO di Sumatera Utara. Kata Agussani, bila tatakelola sekolah itu dapat lebih ditingkatkan, maka SNAKMA dapat menjadi sekolah favorit di Sumatera Utara.
Pendampingan yang akan dilakukan UMSU adalah membangun tatakelola yang lebih baik, meningkatkan kompetensi para pendidik, mendorong tersedianya fasilitas dan sarana yang mampu meningkatkan proses belajar dan mengajar sesuai dengan standar pendidikan modern.
Agussani yakin SMK Peternakan Muhammadiyah akan berkembang menjadi sekolah unggulan dan favorit di Sumatera Utara, karena sekolah ini sangat dekat dengan dunia industri, khususnya peternakan dan pertanian.
Dari audiensi antara pihak SMK Peternakan Muhammadiyah Medan dengan UMSU itu disepakati akan melakukan Memorandum of Action (MoA) dalam bidang revitalisasi sarana praktik siswa, peningkatkan kualitas tenaga pengajar, peningkatan sarana dan prasarana serta peningkatkan sumber daya kehumasan/komunikasi.
Kerjasama antara SMK Peternakan Muhammadiyah Medan dan UMSU menjadi sebuah peluang yang besar bagi kedua institusi milik Muhammadiyah itu karena UMSU sejauh sudah memiliki Fakultas Pertanian dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang dapat menjadi mesin pendorong akselerasi pengembangan SNAKMA ke depan. (Syaifulh/Riz)