KUANTAN SiNGIGI, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan adakan silaturahmi Internasional bersama alumni yang berada dibeberapa Negeri diantaranya Mesir, Sudan, dan Indonesia, hari ini alumni Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan yang berada di Negara Sudan sebanyak 7 Orang, dan di Negara Mesir ada 1 (satu) orang.
Mereka menceritakan bagaimana perjuangan yang mereka masing-masing rasakan selama berada di Negara dimana mereka berada hari ini, acara Silaturahmi Internasional ini diikuti oleh seluruh santri/yah serta Ustadz dan Ustadzah dan Keluarga besar Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan, diawal acara Mudirul Ma’had Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan menyampaikan sambutan serta sedikit cerita beliau ketika kuliah di Universitas Islam Madinah, “pada kesempatan kali ini Alhamdulillah kita keluarga besar Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan bisa bersilaturahmi bersama alumni kita yang berada di berbagai negara, diantaranya Negara Sudan dan Mesir, nantik kita semua akan Mendengarkan sekelumit cerita perjalanan alumni kita yang hari ini berada di Mesir dan Sudan.”
Silaturahmi Internasional ini merupakan salah satu kegiatan yang akan melecut semangat para santri dan Santriyah Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan terutama santri/yah baru kelas 1 Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah untuk selalu semangat dalam menuntut ilmu di Pondok.
“Apa yang kalian rasakan hari ini diPondok belum sebanding dengan apa yang kami rasakan di Negara dua Nil saat ini, saya yang paling pertama sekali sampai di Negara Sudan ini pada tahun 2017 hingga sekarang 2021, yang seharusnya kami bersama ustadz Deno sudah pulang ke Indonesia Pada tahun ini, namun sangat disayangkan sebab Covid-19 kami terpaksa mengundur perpulangan ke Indonesia dua tahun lagi, itu semua berdasar keputusan yang telah ditetapkan kampus.” Cerita Ustadz Kiki Saputra kepada seluruh Keluarga besar Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan.
“Muhammad Faris merupakan santri alumni kita yang berangkat ke Negara Mesir dengan jalur mandiri, beliau memiliki keberanian yang luar biasa, datang ke Mesir sendirian dengan biaya sendiri, Semuanya serba sendiri dilakukannya.” Ujar Ustadz Aidil Fajri Pemandu Acara.
“Sudah 10 bulan saya berada di Negara Mesir ini, tentu banyak tantangan yang telah saya lakukan supaya Sampai ke Negeri Nil ini, Banyak pengalaman baru yang saya dapatkan selama perjalanan menuju Mesir hingga hari ini, semuanya tidak luput dari pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran, namun inti dari itu semua adalah kesabaran, kita harus tahan dengan cobaan demi cobaan didalam menuntut ilmu,” ujar Muhammad Faris Mahasiswa Mesir.
“Alhamdulillah Alumni kita dari Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan sampai hari ini, selalu terdepan dalam menuntut dan tingkat ketekunannya dalam menuntut ilmu di Negri dua Nil, sampai hari ini Alhamdulillah saya merupakan ketua mahasiswa Kuantan Singingi yang berada di Negara Sudan ini, kemudian Ustadz Sutejo yang biasa menjadi Imam dulu ketika di Pondok, sampai hari ini beliau Masi tetap eksis untuk jadi Imam, di mesjid-mesjid yang ada di Negara Sudan, begitupun dengan alumni yang lain, kami alumni pondok Ahmad Dahlan juga sudah membagi sfikasi keilmuan sehingga ketika pulang ke Indonesia terkhusus Negri Kota Jalur kami sudah bisa mengisi fokus keilmuan secara merata,” sambung Ustadz Kiki Saputra Mahasiswa Sudan.
“Jika tidak tahan dengan letihnya belajar, maka bersiaplah dengan pahitnya kebodohan” Pepatah ini sudah disampaikan oleh seorang imam Mazhab yang sangat besar namanya hingga hari ini ia adalah Al Imam Syafi’i, kata-kata beliau menjadi pegangan para penuntut ilmu hari ini, dan perkataan tersebut juga yang selalu ditekankan kepada seluruh santri/yah Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan.
“Sudan merupakan Negara yang bisa dibilang tertinggal dibandingkan Mesir, jadi pengorbanan kami di Sudan lebih keras dan berat namun dengan acara seperti ini Semangat kami kembali berkobar untuk lebih banyak lagi menggali ilmu di Negri dua Nil, supaya kelak ketika kami pulang ke Kuantan Singingi bisa menebarkan ilmu yang kami dapatkan disini,” tutup Kiki Saputra.
Kegiatan malam ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar semua santri/yah tampak penuh semangat mengikuti diskusi Internasional, semoga Santri/yah selalu dalam keadaan sehat wal afiat, dan selalu semangat dalam menuntut ilmu, dan Semua Alumni yang berada di luar Negeri hari ini selalu diberikan kesabaran untuk selalu menimbah ilmu, untuk ditularkan kepada masyarakat Kuantan Singingi. (Alphin/Riz)