Memikirkan “Zaman Kesembuhan”, Anno Remedio Pasca Pandemi Covid-19
Oleh: Habib Chirzin
Pandemi Covid-19 yang menimpa masyarakat dunia dan lingkungan kita yang terdekat, bahkan telah menggoyang kehidupan sosial, politik dan budaya. Memperpuruk perekonomian masyarakat secara masif. Telah membawa kita kepada kesadaran baru tentang waktu, masa, zaman. Antara zaman sebelum Corona dan Zaman pasca Corona, yang diantisipasi datangnya “Zaman Kesembuhan”, yang akan menandai tahun “Anno Remedio”. Sama halnya kedatangan Aji Saka ke tanah Jawa, ditandai bermulanya “Tahun Saka”.
Pandemi Covid-19 ini telah membawa kematian orang-orang yang kita cintai dan hargai. Termasuk para pekerja kesehatan yang tengah bekerja keras.
Beberapa hari yang lalu, telah wafat seorang adik, Doktor, dokter, ahli patologi anatomi dari UGM, anggota BPH PKU Kotagede. Seorang dokter pemurah hati, yang konon tidak saja memberikan pelayanan gratis kepada mereka yang tidak mampu, juga pada setiap minggu menggelar pelayanan kesehatan gratis untuk para tetangganya.
Saya mengenal Dr. dr. Ahmad Ghozali Zubair, Sp PA (K), sejak masih kuliah di Fak Kedokteran UGM, yang aktif di kegiatan Lapenta (Lelaki Pecinta Alam), Pemuda Muhammadiyah Kotagede dan penggemar membaca di perpustakaan pemuda, pada tahun 1970-an. Bahkan pernah ikut kegiatan Camping Akhir Tahun, bersama Rusdi Zubair, kakaknya, yang saya selenggarakan bersama di Parang Kusumo, sebelah Parang Tritis, pada bulan Desember 1974. Yang sangat mengesankan saya, mereka berdua selamat dari gulungan arus sungai, di muara Kali Opak, Samas, yang telah membawa dua orang aktivis, terbawa arus ke laut.
Terakhir saya berkomunkasi dg Dr. Ghozali via WA pada tgl 19 Juni 2021, jam 20.25.
Tadi malam, saya bersama Hindun Fauziah, isteri, dan masyarakat Ngrajek, Jalan Borobudur, bersama menshalatkan janazah dan memberikan penghormatan pemakaman mas Hernowo, keluarga dekat Hindun Fauziah, di pemakaman di belakang masjid Al Itqon Ngrajek.
Kembali Covid Alpha, Delta, Sigma atau apa lagi, saat ini mengusik kehidupan kita bersama. Dengan tingkat keterpaparan dan kematian yang tinggi.
Kesadaran kolektif kita mulai memikirkan situasi kita, lingkungan global sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Bahkan mengantisipasi datangnya “Anno Remedio”, Zaman Kesembuhan. Kesembuhan bukan saja dari krisis akibat virus Corona, tetapi juga kesembuhan dari krisis ekonomi dan lingkungan hidup.
“Our collective consciousness now considers Before Corona and anticipates Anno Remedio. The year of the remedy is attributable not just to a cure for the virus but also a move-forward remedy for the pervasive economic and environmental challenges that confront us.”
Komunitas studi masa depan (futures studies) di lingkungan World Economic Forum telah melakukan antisipasi tentang “Zaman Kesembuhan” ini.
Kita memang harus bersama-sama bangkit dan menjalin solidaritas sosial secara nasional dan global, untuk terus menyelamatkan planet dan isinya dari Corona. Dan mengantisipasi kehidupan baru pada Zaman Kesembuhan, Anno Remedio.