BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh menerima silaturrahmi dan temu ramah dengan Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, S.E Anggota Komisi X DPR-RI- Fraksi PPP beserta rombongan di Aula Kampus STIKes Lt, 2. Jalan Harapan No. 14, Punge Blang Cut. Kecamatan Jaya Baru. Kota Banda Aceh, Jum’at (30/7/2021).
Kedatangan Anggota Komisi X DPR-RI Fraksi PPP itu selain Silaturrahmi dan Temu Ramah juga memberikan bantuan alat laboratorium serta kuliah umum kepada mahasiswa. Ketua STIKes Muhammadiyah Aceh Dra. Hj. Eulisa Fajriana, M. Kes mengucapkan “ Selamat datang rombongan dari Komisi X DPR-RI Fraksi PPP , semoga silaturrahim ini akan terus terjaga serta keberkahan yang kami peroleh tiada henti hentinya.”
Eulisa menyampaikan perkembangan STIKes Muhammadiyah Aceh kepada Rombongan yang hadir bahwasanya, pada kunjungan Ibu Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, saat itu Kampus ini masih Akademi Kebidanan dan kali ini sudah menjadi STIKes Muhammadiyah memiliki Lima Prodi.
Pada tahun berjalan diusulkan dua bidang Program Studi yaitu Program Studi Kebidanan S1 dan Propesi Bidan sehingga menjadi Lima Prodi, latar belakang ini di mulai dari tahun 1983 ada SPK, PBA, PBC, Bidan Swadaya (Kerjasama Dengan BKKBN selama 1 tahun), Akper tahun 1994, selanjutnya tahun 2000, Akbid dan tahun 2019 berubah menjadi STIKes Muhammadiyah Aceh. Kata Hj. Eulisa Fajriana.
Hadir dalam pertemuan Silaturrahmi tersebut Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh Dr. Muharrir As’ary, Ketua BPH Suardi Saidi, karyawan Staf Pengajar STIKes Muhammadiyah Aceh.
Anggota Komisi X Fraksi PPP Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan “ Alhamdulillah kita dapat bersilaturrahim di tempat yang berbahagia ini dan mungkin agak sedikit mendadak karena menjalankan reses, bantuan alat alat laboratorium dari Komisi X ini adalah murni dari Aspirasi Anggota DPR-RI karena, kami melihat dukungan pemerintah sangat tidak maksimal terhadap keberadaan sekolah swasta ini jadi ada komitmen yang dilakukan.”
Dalam kondisi pandemi saat ini memang tidak mudah dengan anggaran yang sangat terbatas dan recofusing yang terjadi bukan hanya sekali. Perubahan ini juga mengikuti kondisi pandemi sekarang, setelah kita mengahiri masa Reses ini nantinya kita akan balik ke Jakarta dan rapat kembali karena ada pemangkasan untuk Kemendikbud berkisar 30 Triliun lebih.
Saat ini kebutuhan untuk Kuliah cukup besar seperti KIP kuliah di Universitas Negeri yang awalnya berapapun di usulkan akan di akomodir, tapi beberapa universitas mengatakan untuk tahun ini dilakukan jumlah pemotongan contohnya Universitas Malikulsalleh biasanya 3.000 tapi tahun ini hanya mendapatkan 1.700. dan kondisi ini terimbas kemanapun.
Dirinya bangga melihat perkembangan STIKes Muhammadiyah ini berkembang dengan begitu cepat ini sesuatu yang baik, karena memang dengan banyaknya di buka prodi juga banyak pilihan bagi masyarakat. Kami dari Komisi X juga menyalurkan KIP kuliah dengan fokus memfasilitasi anak anak Dapil I. Tutup Ketua BP Perpani Pusat ini.
Hadir bersama Citra Dewi Tenaga Ahli Komisi X Fraksi PPP, Tengku Asnawi M. Amin , Mohammad Bin Umar tenaga Ahli di Banda Aceh. (Agusnaidi B/Syaifulh/Riz)