GOWA, Suara Muhammadiyah – Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar kembali menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Senin 2 Agustus 2021 di Desa Buakkang, Kecamatan Bungayya Kabupaten Gowa.
Adapun jenis kegiatan PKM yang dilaksanakan yakni, Peningkatan Kapasitas Masyarakat
Melalui Penguatan Civic Literacy dalam Mewujudkan Desa Anti Money Politic pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Buakkang Gowa.
Demikian ditegaskan Ketua Tim Pelaksana PKM LP3M Unismuh Makassar di Desa Buakkang Gowa, Dr. Nuryanti Mustari, S.IP, M.Si kepada media, Selasa siang, 3 Agustus 2021.
Dijelaskan, kegiatan PKM ini turut hadir Kepala Desa Buakkang, H.Burhan Dg Bani, Sekretaris Prodi Ilmu Pemerintahan, Ahmad Harakan, S.IP,M.Hi, warga masyarakat, mahasiswa serta dosen Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh Makassar.
Kegiatan PKM LP3M Unismuh Makassar di Desa Buakkang dengan Ketua Tim, Dr.Nuryanti Mustari, S.IP, M.Si dengan anggota, M.Amin Umar, S.Pd.I, M.Pd.I dan Dr.Muhammad Yahya, M.Si.
Pada kegiatan PKM ini menghadirkan dua nara sumber yakni dosen Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh Makassar, Rudi Hardi S.Sos,M.Si dengan materi tentang money politic dari perspektif hukum. Nara sumber kedua Wakil Dekan IV Fisip Unismuh Makassar, M.Amin Umar, S.Pd.I, M.Pd.I dengan tema, money politic dari perspektif Islam.
Permasalahan terjadi di lokasi mitra Desa Buakkang Gowa yakni minim pengetahuan tentang pemilu dan demokrasi disebabkan rendahnya tingkat pendidikan dimana sebagian besar masyarakat tidak tamat pendidikan dasar, tegas Ketua Prodi S1 Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh Makassar ini.
Disamping itu profesi warga masyarakat, petani, buruh tani, tukang batu,buruh bangunan yang tidak membutuhkan pendidikan dan keterampilan khusus, serta kondisi infrastruktur pedesaan jalan, pasar dan jaringan internet yang tidak memadai, tandas Dosen Berpretasi Unismuh Makassar 2017 ini.
Kondisi ini rawan menumbuhkembangkan praktek money politic, sehingga diperlukan suatu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya money politic dari persepektif komunikasi dan Islam, ungkap Wisudawan Terbaik I Tingkat Universitas Hasanudin 2002 ini.
PKM ini bertujuan menemukan resolusi dalam mengatasi fenomena berkembangnya praktek money politic di masyarakat bawah yang sering kali muncul menjelang pesta demokrasi baik ditingkat nasional maupun daerah bahkan ditingkat desa, kata doktor administrasi publik PPs-UNM ini.
Lewat PKM ini diharap akan meningkatkan kesadaran perilaku politik masyarakat meskipun dengan sumber daya masyarakat yang masih rendah, kata Korwil Sulawesi dan Indonesia Timur Asosiasi Ilmu Pemerintahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AIPPTM) 2019-2023.
Kegiatan yang dilakukan antara lain pendidikan politik atau sosialisasi politik di setiap perkumpulan warga masyarakat bahwa praktek money politic merupakan salah satu penyebab rusaknya demokrasi.
Selain itu, melakukan penguatan civic literacy berbasis forum warga dilakukan sekali dalam sebulan; melakukan pendampingan tentang pengawasan penyelenggaraan pemilihan dan menyiapkan posko pengaduan apabila mendapati praktek politik uang, tandas peserta Sandwich di Universitas Ohio USA 2009 ini.
Melakukan pembentukan dan pembinaan majelis taklim untuk penguatan nilai-nilai spiritual masyarakat; serta memberikan pelatihan pemanfaatan TIK dalam mempermudah masyarakat mengakses informasi tentang kepemiluan, ungkap asesor BAN-S/M Provinsi Sulsel sejak 2011 ini.
Saat ini LP3M Unismuh Makassar dipimpin Ketua, Dr.Ir.Abubakar Idhan, MP didampingi Sekretaris, Muh Arief Muhsin, S.Pd, M.Pd. (ulla)