MCCC Gandeng STIKes Mu Tegal Adakan Diklat Penanganan Pasien Covid-19

MCCC

TEGAL, Suara Muhammadiyah – MCCC Kabupaten Tegal dan STIKes Muhammadiyah Tegal adakan diklat khusus PenangananAwal Pasien Covid 19 Kritis Saat Isolasi Mandiri, Kegiatan secara langsung menggunakan zoom dan dihadiri ratusan partisipan secara daring . dr. Yanuar Surya Pratama, Sp.JP Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dan  dr. M. Sudrajat, Sp.An Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif  serta dihadiri oleh Budi Santoso, S.Psi. M.KM selaku  Koordinator Divisi Informasi dan Komunikasi MCCC PP Muhammadiyah, serta Basyuni ketua MCCC Kabupaten Tegal dan AMM kabupaten Tegal serta Akademisi STIKes Muhammadiyah Tegal pada Sabtu 31 Juli 2021

“Ketika dihadapkan pasien isolasi mandiri dirumah kondisi perburukan, maka, Siapkan Tim minimal 3 orang dengan APD lengkap (a. Hazmat, b. Masker N/KN-95-double masker bedah, c. face shield, d. sarung tangan bedah sekali pakai, e. sepatu boot , Ambulance dengan peralatan standar minimal (a. Oxymetri, b. Selang oksigen kanul nasal (persiapan untuk sesak sedang; Saturasi 88%-95%) dan selang masker (persiapan untuk sesak berat; saturasi < 88%, atau pada pasien yg saturasi tidak naik dengan kanul nasal) target saturasi minimal > 92% dan ibu hamil > 95%; ingat saat pemberian oksigen pasien tetap wajib dipakaikan masker c. Tabung oksigen/baiknya punya alat oksigen konsentrator tidak perlu tabung oksigen, d. Tandu penjemput)

Sesampainya dilokasi lakukan Penilaian Cepat:
Pasien tidak sadarkan diri
1. Pasang Oksimetri, jika saturasi < 95% pasang oksigen, jika > 95% tidak perlu oksigen
2. Langsung lihat pergerakan nafas ada atau tidak, jika tidak ada pergerakan nafas; a) Posisikan kepala menengadah, b) lakukan pijat jantung tanpa pemberian nafas buatan sambil mobilisasi pasien menuju RS
3. Jika ada nafas namun tersengal-sengal tampak sesak berat, langsung Posisikan pasien proning, Langsung posisikan tidur miring ala nabi untuk pilihan proning pada pasien tidak sadar

Pasien sadar

1. Langsung Pasang oksimetri; wajib dirawat jika saturasi < 95%, tanpa melihat kondisi lain
2. Hitung pernapasan permenit; wajib dirawat jika laju nafas > 24kali/menit tanpa memandang nilai saturasi dan kondisi lain (terkadang pasien merasa biasa-biasa saja)
3. Posisikan pasien proning, pilihkan posisi proning sesuai kemampuan dan kenyamanan pasien (a. Tidur miring ala nabi, b. Tidur telungkup, c. Tidur setengah duduk)

Kondisi klinis lain yang butuh perawatan rumah sakit pada pasien yg sedang melakukan isoman mengingat prognosis yang  buruk jika isolasi tidak dirumah sakit: Pasien merasa sesak nafas memberat/dada berat (dirawat tanpa memandang laju nafas maupun saturasi); kadang saturasi masih bagus, Makan/minum tidak bisa masuk (intake makan berkurang), sering terjadi pada usia lanjut, wajib dirawat, Kesadaran menurun, bicara meracau, tindakan agresif, Demam tinggi menetap tidak turun-turun, Pasien dengan komorbid DM dan Kardiovaskular (Sakit jantung dan Hipertensi yg tidak terkontrol), Aspek sosial: tidak ada yangg merawat/tempat isolasi mandiri tidak mendukung

Kegiatan secara langsung di moderatori oleh dr Arief Darmawan selaku Ketua STIKes Muhammadiyah Tegal, menyimpulkan untuk Relawan wajib menanyakan dan melakukan analisis hal diatas, agar angka kematian akibat isoman tidak kembali meningkat

STIKes Muhammadiyah Tegal merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah di kabupaten Tegal yang beralamat di Jalan Raya Kalibakung Guci Kabupaten Tegal jawa Tengah . Siap menerima mahasiswa baru tahun akdemik 2021/2022 Program Studi S1 Farmasi. Dapatkan beasiswa pendidikan  50 % sampai lulus. Daftarkan segera di STIKes Muhammadiyah Tegal , Dari Rumah saja dengan cara . pmb.stikesmutegal.ac.id  atau bisa menghubungi nomer WA : 08777 137 3366. (Hendra)

Exit mobile version