• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Teh Tempuyung, Inovasi Santriwati Muhammadiyah Torehkan Prestasi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
6 Agustus, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
santri

Foto Dok MTs Al-Mu'min/SM

Share

TEMANGGUNG, Suara Muhammadiyah – Santri MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak temanggung kembali menorehkan prestasi meski di tengah pandemi. Anisa Salwa Rahmawati dan Fidela Lathifah berhasil masuk ke babak final dalam Lomba Karya Tulis ilmiah Natural Science Education Fair (LKTI Nasa Fair) 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasisa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (HIMA IPA UNY) untuk sisa SMP/MTs/sederajar se-Jawa dan Bali, Final digelar pada 31 Juli 2021 secara daring melalui platform zoom.

Dengan mengangkat judul Uji Organoleptik Teh Dari Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Sebagai Teh Kesehatan, Anisa dan Fidel bersaing dengan rekannya di Top 8 Final LKTI NASA FAIR. Tempuyung dikenal sebagai salah satu tanaman yang sangat mudah ditemui, karena termasuk tumbuhan yang hidupp liar. Selain itu tempuyung juga merupakan salah satu jenis tanaman obat yang sangat potensial dengan berbagai manfaatnya. Tempuyung dikenal memiliki khasiat untuk mengobati asam urat, diuretik, batu ginjal, kencing batu, bengkak, batuk dan asma.

Baca Juga

Hadapi Tantangan Global, Pesantren Muhammadiyah Perlu Memperkuat Karakteristik

LP2 PP Muhammadiyah Susun Panduan Pesantren Muhammadiyah

Keberadaan tempuyung yang terdapat disekitar lingkungan sekolah membuat Anisa dan Fidela terinspirasi untuk mengolah tempuyung menjadi olahan yang bernilai guna. Pemilihan pengolahan tempuyung menjadi teh karena minuman teh lebih berpotensi untuk diterima dikalangan masyarakat. Selain itu kesadaran masyarakat juga semakin meningkat, terbukti dari 90% responden menyukai olahan tempuyung menjadi Teh.

“Senang bisa masuk final, tidak menyangka, semoga inovasi kami bermanaat,” ungkap Anisa dan Fidela.

Metode pengeringan yang digunakan oleh Anisa dan Fidela adalah dengan cara pengovenan. Metode pengeringan dengan oven ini dipilih karena memiliki suhu yang cenderung stabil dan juga terjamin kebersihannya. Selain itu metode pengovenan ini memiliki keuntungan yangitu mengurangi kadar air secara cepat dalam aktu yang relative singkat. Anisa dan Fidel berharap penelitian mereka ini bisa menjadi inovasi baru mengeai minuman kesehatan yang kaya manafaat sehingga akan meningkatkan nilai guna tempuyung. (Riza Fitroh K./Riz)

Tags: MTS Al-Mu’min Muhammadiyah TembarakPesantren MuhammadiyahTeh Tempuyung
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Hadapi Tantangan Global, Pesantren Muhammadiyah Perlu Memperkuat Karakteristik
Berita

Hadapi Tantangan Global, Pesantren Muhammadiyah Perlu Memperkuat Karakteristik

3 September, 2023
LP2 PP Muhammadiyah Susun Panduan Pesantren Muhammadiyah
Berita

LP2 PP Muhammadiyah Susun Panduan Pesantren Muhammadiyah

30 Agustus, 2023
Rakerwil LPP PWM Jateng Hasilkan Program Stategis Pesantren 
Berita

Rakerwil LPP PWM Jateng Hasilkan Program Stategis Pesantren 

23 Agustus, 2023
Next Post
aisyiyah muhammadiyah

Apresiasi Anggota DPD RI: “DNA” Muhammadiyah adalah Memberi

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In